.webp)
Tempat penyimpanan sampah sementara yang berlokasi di Gedebage, Kota Bandung masih dalam proses pernyiapan lahan. Lokasi tempat penyimpanan sampah sementara ini letaknya tidak jauh dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Pantauan detikJabar, Rabu (13/9/2023) lahan yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan sampah sementara ini sudah dilakukan pengurugan oleh pihak Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung.
"Masih dalam penyiapan oleh DSDABM, akses masuknya dan manuvernya sedang dikerjakan DSDABM," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dudi Prayudi via sambungan telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dudi mengungkapkan, lahan tersebut hanya dipergunakan sebagai tempat penyimpanan sementara di samping menunggu proses pembuangan sampah ke TPA Sarimukti normal kembali.
"Rencananya ini untuk antisipasi TPS yang overload dan sampah yang menumpuk di jalan dan tidak tertampung di TPS, rencananya itu disimpan di Gedebage sampai Sarimukti normal," ungkapnya.
Dudi menuturkan, lahan yang akan digunakan sebagai tempat penyimpanan sampah sementara ini merupakan milik Pemkot Bandung seluas 2 hektar dan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan yakni sekitar 1 hektare. Dia kembali menegaskan jika lahan itu digunakan sementara, hingga Sarimukti normal kembali.
"Jika sudah normal, lahan itu tidak akan dipergunakan lagi," tuturnya.
Disingung terkait timbulnya bau sampah, Dudi menyebut jika pihaknya memiliki treatmen tersendiri untuk penanganan bau sampah.
"Kita sudah ada treatmen dan kerjasama dengan komunitas eco enzim, akan kita semprot selama tujuh hari, nanti sampah organik bisa jadi kompos, kita bisa panen komposnya dan tinggal residunya. Nanti residunya akan kita bawa ke TPA atau diolah kembali oleh oftaker yang membutuhkan residu," jelasnya.
Pemkot Bandung Dapat Jatah 4 Ribu Ritase
Dudi menerangkan penyiapan lahan untuk tempat penyimpanan sampah sementara ini lantaran proses pembuangan sampah ke TPA Sarimukti masih dilakukan.
"Sekarang di Sarimukti juga sedang berproses dan alhamdulillah kita dapat kuota sekitar 4 ribu rit mulai Tanggal 12-26 September. Kita berharap 4 ribu rit ini dimaksimalkan untuk menyelesaikan sampah di TPS-TPS," ujarnya.
Bahkan menurut Dudi, jika proses pembuangan sampah kembali normal, maka lahan yang ada di Gedebage itu tidak akan digunakan.
"Kalau sudah normal ritasenya terus kita genjot, mudah-mudahan selesai di TPS sehingga di Gedebage ini menjadi opsi cadangan," ucapnya.
"Kita sudah menyelesaikan sampah di beberapa TPS seperti di TPS Ambon, TPS Putraco, TPS Nyengseret. Mudah-mudahan bisa segera terselesaikan div semua TPS dan normal kembali. Mudah-mudahan Sarimukti lebih cepat pulih," pungkasnya.
(wip/dir)
