Petugas Tak Pulang Sebelum Api di Gunung Ciremai Padam

Petugas Tak Pulang Sebelum Api di Gunung Ciremai Padam

Fathnur Rohman - detikJabar
Senin, 28 Agu 2023 12:30 WIB
Petugas berjibaku padamkan api di Gunung Ciremai
Petugas berjibaku padamkan api di Gunung Ciremai (Foto: Istimewa)
Kuningan -

Petugas gabungan masih bersiaga dan kini tengah berjibaku memadamkan satu titik api di Blok Cileutik, Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kabupaten Kuningan. Proses penanganan tersebut dilakukan dengan cara manual mengingat kondisi medan di lokasi tersebut yang cukup terjal.

Akibat munculnya titik api tersebut, puluhan petugas yang terdiri dari personel BPBD, Balai TNGC, dan sejumlah relawan terpaksa bermalam di lokasi hampir empat hari lamanya. Bahkan sebagian besarnya belum pernah pulang sejak kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (25/8) lalu.

"Teman-teman relawan AKAR masih stay di lokasi, empat hari enggak pulang sampai sekarang. Khususnya di Blok Cileutik. Tim kita baru balik kanan. Pergantian personel pukul 08.00 WIB, merapat ke lokasi lagi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu kepada detikJabar, Senin (28/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indra menyebut proses pemadaman saat ini difokuskan di satu titik yakni di Blok Cileutik. Dari total 10 lokasi kebakaran, pihaknya sudah menangani hampir sebagiannya dan sampai sekarang masih mewaspadai kemungkinan munculnya kobaran api baru.

"Sebagai informasi, setelah kemarin Sabtu 27 Agustus sekitar pukul 17.30 WIB titik api sudah kondusif di semua titik. Setelah beberapa tim dalam perjalanan balik kanan, muncul titik api di Blok Cileutik sekitar pukul 18.30 WIB," ujar Indra.

ADVERTISEMENT

Kebakaran di Blok Cileutik, tambah Indra, langsung di telusuri serta sedang ditangani oleh tim gabungan dari TNGC, BPBD, AKAR, relawan serta penggiat lingkungan. "Sampai saat ini masih dalam upaya pemadaman. Untuk titik lokasi detail dan info lainnya menyusul," ungkapnya.

Sebelumnya, berdasarkan data perkiraan terakhir kebakaran di hutan Gunung Ciremai yang masuk wilayah Kecamatan Pasawahan itu sudah menghanguskan sekitar 125,5 hektare lahan.

Dampak yang ditimbulkan rata-rata yakni kerusakan pada vegetasi tumbuhan di sana berupa hangusnya jenis semak belukar dan pepohonan kecil.




(dir/dir)


Hide Ads