Tim Gabungan Masih Berjibaku Padamkan Karhutla Gunung Ciremai

Tim Gabungan Masih Berjibaku Padamkan Karhutla Gunung Ciremai

Fathnur Rohman - detikJabar
Minggu, 27 Agu 2023 18:55 WIB
Kebakaran hutan di Gunung Ciremai, Minggu (27/8/2023).
Kebakaran hutan di Gunung Ciremai, Minggu (27/8/2023). (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

Kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di kawasan Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, sampai Minggu (27/8/2023) petang masih berlangsung. Petugas gabungan dan relawan tengah berupaya menjinakan api yang membakar area di Blok Karangsanggar.

Meski titik api kembali muncul, tapi area yang terbakar tersebut tidak begitu luas. Relawan yang berada di lokasi ini pun langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Saya juga kaget ini di area sudah terbakar. Saat kami memadamkan api di Blok Leles, sisa-sisa api di sana kita timbun pakai tanah. Kemudian ada informasi di Blok Karangsanggar terbakar," kata salah satu relawan Masyarakat Peduli Api (MPA), Ujang Adi (43), kepada detikJabar di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Andi, kebakaran di Blok Karangsanggar ini di luar prediksi. Sebab, pada hari sebelumnya titik api di lokasi ini sudah berhasil ditangani.

Andi menduga munculnya kobaran api tersebut disebabkan sisa bara yang berada di bawah batu. Karena tiupan angin kencang, bara tersebut menyala kembali hingga kebakaran di lahan ini terjadi lagi.

ADVERTISEMENT

"Kalau situasi dan kondisi seperti ini dinyatakan aman karena dijaga sama kita dari MPA dan lainnya," jelas Ujang.

Saat ini relawan masih bersiaga guna mengantisipasi kebakaran susulan. Terlebih pada area tersebut banyak ditumbuhi pohon pinus yang mudah terbakar.

"Bukan kami mengabaikan. Tapi kita fokuskan untuk tidak merembet ke pohon," ujarnya.

Dia menambahkan, rata-rata tanaman yang terbakar adalah rumput liar dan alang-alang.

Di tempat terpisah Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu menyebut total lahan yang hangus terbakar hingga kini mencapai 125,5 hektare. Pihaknya masih melakukan analisa dan pengkajian untuk mengetahui jumlah pasti soal kerusakan lahan akibat insiden ini.

Dari total 10 titik api, Indra memastikan karhutla di Gunung Ciremai sudah terkendali. Artinya sisa-sisa lahan yang kembali terbakar cakupannya tidak terlalu luas.

"Yang menjadi perhatian kita di Karang Dinding, Cileutik dan Panja Koma. Kita mengerucut ke wilayah itu," ungkap Indra.

Saat disinggung soal kepulan asap serta munculnya titik api baru, Indra mengaku petugas gabungan sudah mengatasinya. Indra menjelaskan kobaran api dapat membesar karena tiupan angin yang kencang serta banyak semak mudah terbakar.

"Jika ada kepulan asap itu memang habis selesai pemadaman," pungkas dia.

(orb/orb)


Hide Ads