.webp)
Memasuki hari keempat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kuningan, satu titik api di Blok Cileutik belum dapat dipadamkan. Sampai saat ini petugas gabungan masih berupaya menangani titik tersebut agar si jago merah tak meluas.
Dari informasi yang dihimpun detikJabar, pada Senin (28/8/2023) dini hari, kobaran api cukup besar kembali muncul di Blok Cileutik yang berada di Kecamatan Pasawahan, Kuningan.
Situasi ini membuat petugas yang sudah bersiaga sejak malam tadi, harus bekerja keras menghalau api supaya tak membakar area lebih luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Munculnya kobaran api di Blok Cileutik langsung dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu. Dalam ruang obrolan pada grup pesan WhatsApp, ia memastikan karhutla masih berlangsung di lokasi tersebut.
"Betul di Blok Cileutik," kata Indra, Senin pagi.
Sebelumnya Indra dan petugas gabungan lainnya memang memfokuskan upaya penanganan di blok tersebut. Pada Minggu sore kemarin, sebetulnya api di lokasi itu berhasil ditangani.
"Kita sedang pantau kang. Sampai malam ini," ujar Indra.
Untuk sementara, luas cakupan area terdampak dan total kerusakan vegetasi masih dalam proses analisa dan pengkajian. Tapi berdasarkan perkiraan sementara sekitar 125,5 hektare hutan di kaki Gunung Ciremai hangus terbakar.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak terkait soal situasi dan kondisi menyeluruh karhutla di Gunung Ciremai.
Saksikan Live DetikPagi:
(dir/dir)
