Para ilmuwan berhasil menemukan sebuah kamar tidur kecil di rumah vila Romawi dekat Pompeii atau berada di area vila Civita Giuliana, Italia. Kamar tersebut diduga digunakan oleh kelompok budak.
Dilansir detikEdu, penemuan ini mengungkapkan kenyataan hidup yang keras bagi mereka yang tinggal di lapisan bawah masyarakat selama periode Romawi. Kamar tidur kecil itu tersapu erupsi Gunung Vesuvius 2.000 tahun yang lalu.
Lokasi kamar mereka berada di dalam rumah vila Civita Giuliana ini, terletak sekitar 600 meter di utara tembok Pompeii. Di dalam kamar, ada dua tempat tidur dan satu matras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, terdapat dua lemari kecil bersama dengan serangkaian guci dan wadah keramik serta sisa-sisa tiga ekor tikus. Gennaro Sangiuliano, Menteri Kebudayaan Italia, menggarisbawahi kondisi rawan dan buruknya kebersihan yang dialami oleh masyarakat tingkat bawah pada masa itu.
Dikutip dari laman greekreporter.com, dapat disimpulkan bahwa temuan ini mengindikasikan bahwa kebersihan dan stabilitas, merupakan komoditas langka bagi individu yang kurang mampu, khususnya pada masyarakat saat itu.
Perabotan yang ditemukan telah mengalami rekonstruksi dengan teknik khusus. Hal ini karena letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi menyebabkan benda-benda terselimuti oleh awan proklastik yang kemudian berubah menjadi tanah padat.
Letusan tersebut menewaskan ribuan orang Romawi yang tidak tahu bahwa mereka tinggal di bawah salah satu gunung berapi terbesar di Eropa. Bahkan letusan tersebut berhasil mengubur kota dalam lapisan abu yang tebal serta mengawetkan banyak penduduk dan bangunannya.
Artikel ini telah tayang di detikEdu. Baca selengkapnya di sini.