Akses ke TPAS Cijeruk Tak Akan Lewat Jalan Perkampungan Sumedang

Akses ke TPAS Cijeruk Tak Akan Lewat Jalan Perkampungan Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Jumat, 25 Agu 2023 22:30 WIB
Kondisi TPA Cibeureum Sumedang.
Kondisi TPA Cibeureum Sumedang. (Foto: Nur Azis)
Sumedang -

Tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Cijeruk yang berada di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang belum dioperasikan hingga kini. TPAS tersebut rencananya untuk menampung sampah yang berasal dari wilayah barat Sumedang.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumedang Helmi Hasanudin menjelaskan, pembangunan TPAS Cijeruk bertujuan untuk menampung sampah dari wilayah barat seperti di antaranya wilayah Jatinangor dan Cimanggung.

TPAS Cijeruk yang telah selesai dibangun dari awal pembangunannya dimulai pada 2017 ini, kata Helmi, saat ini untuk pengoperasiannya masih terkendala oleh akses jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TPAS Cijeruk kemarin sudah dibangun cuma akses jalan belum siap karena harus melewati perkampungan Cijeruk yang jalannya relatif sempit," ungkap Helmi kepada detikJabar di TPAS Cibeureum, Jumat (25/8/2023).

Terkait hal itu, sambung dia, pihak terkait lainnya dalam hal ini petugas dari Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappppeda) Sumedang dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) belum lama ini telah melakukan pengukuran terkait dengan rencana pembebasan lahan.

ADVERTISEMENT

"Jadi nanti akan membuat akses jalan baru dan tidak masuk ke perkampungan warga," ujarnya.

Helmi menegaskan bahwa TPAS Cijeruk secara sarana telah siap untuk dioperasikan. Namun diakuinya pula bahwa ada beberapa bagian kecil yang harus diperbaiki.

"Sudah siap, cuma memang ada sedikit perbaikan karena dibangun awal 2017 sehingga ada kerusakan-kerusakan namun relatif perbaikannya tidak akan mahal," terangnya.

Sekadar diketahui, sejauh ini lokasi pembuang sampah akhir bagi warga Sumedang masih tergantung ke TPAS Cibeureum yang berlokasi di Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka atau tepat di kaki Gunung Tampomas.

Berdasarkan data dari Bidang Pengelolaan Sampah, TPAS Cibeureum dalam satu harinya menampung sekitar 130 kubik sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh 17 truk yang tersedia.

Jika satu bulan dihitung 30 hari maka TPAS Cibeureum menampung sekitar 3.900 kubik sampah setiap bulannya.

"Dari jumlah itu (3.900 kubik sampah yang masuk per bulan), ada sekitar 30 ton sampah bisa berkurang per bulannya lantaran terbantu oleh pihak-pihak lain yang salah satunya keberadaan para pemulung yang memanfaatkan sampah bernilai ekonomis," ungkap Helmi.

Helmi berharap TPAS Cibereum dapat segera dilakukan revitalisasi. Hal itu agar usia pengoperasiannya dapat bertambah.

"Saya berharap TPAS Cibeureum dapat segera direvitalisasi agar umur teknisnya bisa bertambah," ucapnya.

TPAS Cibeurem dibangun pada tahun 1996. Saat itu, TPAS Cibeureum direncanakan dapat beroperasi hingga 20 tahun lamanya atau kini 7 tahun sudah melampuai usia yang direncakan sebelumnya.

(yum/yum)


Hide Ads