Perseroan Terbatas Dirgantara Indonesia (PTDI) merayakan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2023 dengan cara meresmikan auditorium bernama BJ Habibie. Auditorium yang bakal menjadi titik kebangkitan industri kedirgantaraan Indonesia.
Audirotium BJ Habibie adalah bentuk penghormatan kepada presiden ketiga Indonesia itu. Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan menjelaskan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ditetapkan untuk mengingat peluncuran pesawat karya anak bangsa, yakni pesawat N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995. Artinya, Hari Kebangkitan Teknologi tak lepas dari peran penting kedirgantaraan yang didalangi BJ Habibie.
"Di kompleks ini nanti adalah di mana ekosistem dirgantara nasional dibangun. Nanti ada industri-industri tier (tingkat) kedua kita.Kemudian nanti kita juga akan ada training center di atas. Ini sebetulnya ke depan akan menjadi satu gedung kawasan yang untuk membangun ekosistem kedirgantaraan. InsyaAllah kita beri nama gedung BJ Habibie," kata Gita kepada awak media usai meresmikan Auditorium BJ Habibie di PTDI, Jumat (11/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PTDI saat ini baru meresmikan Auditorium BJ Habibie. Lokasi gedung auditorium yang barus diresmikan itu berada di kompleks atau gedung yang rencananya juga diberi nama BJ Habibie.
"Kita mulai dari sini. Karena ini adalah auditorium, hari ini pun akan ada simposium jadi bagaimana pemikiran-pemikiran ke depan teknologi dirgantara itu kami fasilitasi melalui gedung ini," ucap Gita.
Lebih lanjut, Gita mengatakan industri kedirgantaraan sejatinya mampu mengerek pertumbuhan ekonomi yang cukup besar. PTDI pun menggaet kalangan milenial agar punya cita-cita yang untuk membangun industri kedirgantaraan.
"Karena ini adalah teknologi masa depan penuh dengan nilai. Dan nilainya sangat besar. Dan, industri kita ini akan memberikan sumbangsih pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Kami mencoba di PTDI membangun ini kembali," tutur Gita.
Sementara itu, dalam keterangan yang dirilis PTDI menyebutkan BJ Habibie berperan penting dalam membangun industri kedirgantaraan nasional. Habibie merupakan pendiri PTDI yang diresmikan pada tanggal 23 Agustus 1976.
Habibie punya filosofi 'Berawal di Akhir, Berakhir di Awal'. Filosofi itu mengajarkan bahwa dalam membangun pesawat tidak selalu dimulai dari komponen, tetapi secara langsung mempelajari akhir dari proses pesawat yang sudah dibangun. Kemudian membalikkan melalui fase pembuatan komponen.
Habibie dengan filosofi tersebut memiliki pemikiran dan tindakan yang mengubah Indonesia menjadi bangsa yang dikagumi dunia. Habibie sudah berpikir untuk membangun bangsa dengan mengedepankan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi.
Sementara itu, sepupu dari almarhum BJ Habibie, Adik Avianto Soedarsono mengatakan Habibie sejak kecil sudah jatuh cinta pada ilmu pengetahuan, utamanya teknologi. Habibie menyeberang dari Sulawesi menuju Jawa, hingga tiba di Bandung untuk menempuh pendidikan di ITB.
"Kemudian, cari biaya sendiri ke Jerman. Itu karena ingin menguasai teknologi. Dan, waktu di sana berhasil menjadi VP di Jerman pun dia ingin pulang ke Indonesia hanya untuk membangun industri penerbangan," kata Adik Avianto usai menghadiri peresmian Auditorium BJ Habibie.
Adik Avianto mengatakan Indonesia yang punya cita-cita sebagai negara maju sejatinya harus bisa menguasai industri teknologi tinggi (high technology). Ia mengatakan pengembangan industri teknologi tinggi itu mampu membuat Indonesia menjauhi status sebagai negara miskin.
"Dari situ Habibie mulai dengan PTDI tahun 76. kemudian berkembang dengan industri lainnya termasuk PT PAL, Pindad, INKA dan lainnya. Habibie punya pemikiran panjang sekali, sekarang kita baru merasakan perencanaan beliau yang begitu panjang," kata Adik Avianto.
"Visi Habibie harus diterapkan di industri high tech (teknologi tinggi) supaya kita bisa keluar dari kemiskinan," ucap Adik Avianto menambahkan.
(sud/yum)