Presiden Joko Widodo ingin memindahkan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang berada di Kota Bandung ke Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Pemindahan dua perusahaan milik Kementerian BUMN ke kawasan industri Subang ini agar dekat dengan Bandara Kertajati.
Dikonfirmasi kepada pihak PTDI. PTDI menanggapi positif, keinginan Presiden Jokowi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti kita akan mempersiapkan segala hal untuk mendukung perintah dari bapak presiden," kata Asisten Manajer Komunikasi Eksternal PTDI Kerry Apriawan via pesan singkat, Selasa (25/7/2023).
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diundang Presiden Jokowi ke Istana Bogor, Minggu (16/7) lalu.
Pertemuan itu, untuk membahas industri pertahanan dan Jokowi ingin pindahkan PTDI dan Pindad ke kawasan industri Subang.
"Kalau kita lihat juga bagaimana ketika di Kertajati, Bapak Presiden menginginkan adanya Pindad dan PT DI itu pindah ke kawasan industri Subang supaya terpadu karena lokasi Pindad dan PT DI itu sudah di tengah kota," kata Erick dikutip dari detikFinance.
Erick juga menuturkan, pembangunan industri pertahanan bukan berarti Indonesia ingin melakukan penyerangan, melainkan upaya mempersiapkan pertahanan di dalam negeri. Menurut Erick ada juga rencana untuk meninjau pabrik peluru di Turen, Malang, Jawa Timur.
"Nah, di situlah kenapa kemarin ada rencana Bapak Presiden dan Pak Prabowo akan melihat pabrik peluru yang ada di Turen, Malang, sebagai fasilitas yang terbaru karena kita memang perlu," ujarnya.
(wip/yum)