Cerita Jatuh Cinta Hindawan Hariowibowo dengan Kedirgantaraan

Cerita Jatuh Cinta Hindawan Hariowibowo dengan Kedirgantaraan

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 22 Mei 2023 08:00 WIB
Senior Flight Test Engineer N219 PTDI Hindawan Hariowibowo
Senior Flight Test Engineer PTDI Hindawan Hariowibowo (Foto: Anzala Ajra)
Bandung -

Profesi sebagai flight test engineer merupakan cita-cita Hindawan Hariowibowo sejak kecil. Beragam kegiatan yang berhubungan dengan kedirgantaraan di Indonesia digeluti oleh Hindawan.

Hindawan mengatakan, profesi sebagai flight test engineer di PTDI sudah menjadi suratan takdir baginya. Menurut ayah dua anak ini, saking mencintai dunia kedirgantaraan, Hindawan kecil memiliki hobi aeromodelling.

Seperti apa sosok Hindawan?

detikJabar berkesempatan berbincang dengan Hindawan, Selasa, 16 Mei 2023. Selain mengisahkan, perjalanan pesawat N219, Hindawan juga menceritakan perjalanan hidupnya sebagai flight test engineer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hindawan mengisahkan masa kecilnya yang sangat terobsesi dengan dunia kedirgantaraan Indonesia. Bahkan dia mengaku senang melihat pesawat.

"Dulu saya terobsesi gitu ya sama pesawat, apa senang gitu sama pesawat terbang gitu, kalau ngelihat gitu kalau diajak orang tua ke bandara gitukan, ngelihat aja ngelihat pesawat kok senang gitu kelihatannya," katanya.

ADVERTISEMENT

Seusai SD, Hindawan mulai menjajaki dunia aeromodelling di Gelanggang Remaja Jakarta Timur.

"Saya ikut di situ jadi tahu gitu mulai oh gini. Nah terus sering ikut beberapa pertandingannya lah di aeromodelling itu sampai SMP ya udah. Terus saya sekolah sampai SMA," ujarnya.

Hindwan semakin terobsesi dengan dunia kedirgantaraan di Indonesia. Lulus SMA di SMA 11 Bulungan Jakarta, dia pun memiliki target agar dapat berkuliah di ITB, karena hanya ada di ITB jurusan terkait penerbangan.

"Lulus pengen masuk ke penerbangan, dulu yang ada cuman di ITB gitu teknik penerbangan. Nah jadi begitu lulus alhamdulillah keterima di ITB, nah dulu penerbangan baru di bagian mesin, jadi salah satu sub jurusan gitu. Nah jadi masuk di-mesin terus tingkat dua setengah itu ada pisah masuk penerbangan, nah mulai masuk penerbangan," ungkapnya.

Masuk ITB tak membuat dia puas, hobi aeromodelling yang digeluti sejak kecil tingkatannya dinaikkan, Hindawan pun mulai menjajaki olahraga gantole.

"Saya ikut kegiatan, senang apa dengan dunia kedirgantaraan, saya sempat ikut gantole juga beberapa kali, cuman sempat crash saya di gantole jadi pada terbang ke berapa gitu crash tangan saya patah nah habis itu nggak boleh lagikan sama orang tua, ya udah nurut aja nah tapi terus tetap cita-citanya masih seneng gitu kan yang berhubungan dengan penerbangan dengan pesawat," tuturnya.

Setelah lulus dari ITB, di umur 24 tahun Hindawan pun mulai melamar ke PTDI. Walhasil, apa yang dicita-citakannya tercapai dan dirinya betul-betul turun ke dunia penerbangan yang sebenarnya.

"Nah begitu lulus, saya langsung daftar masuk PTDI tahun 1986, kebetulan waktu itu ada CN235 lagi fligh test itu. Dulu flight testnya di Jakarta, areanya CN235 di Kemayoran dulu masih. Nah jadi hampir setahun saya di Kemayoran ikut uji terbang di situ, terus ya udah sampai sekarang di sini terus," pungkasnya.

Hindwan bersekolah SD di SD Meksiko Jakarta, SMP di SMP 13 Tirtayasa Jakarta, SMA di SMA 11 Bulungan Jakarta. Pendidikan S1 di Teknik Mesin ITB, S2 di Cranfield Institute Technology Inggris dan S3 di jurusan penerbangan ITB.

(wip/yum)


Hide Ads