Jabar Hari Ini: Tawuran Berdarah di Sukabumi Tewaskan Siswa

Jabar Hari Ini: Tawuran Berdarah di Sukabumi Tewaskan Siswa

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 09 Agu 2023 22:15 WIB
perkelahian antar anak sma
Tawuran anak SMA (Foto: Edi Wahyono)
Bandung -

Ragam peristiwa terjadi di Jabar hari ini, Rabu (9/8/2023). Dari mulai tawuran pelajar di Sukabumi, hingga pertandingan sepak bola antarkampung (tarkam) ricuh di Cianjur.

Tim detikJabar merangkum lima peristiwa yang membetot perhatian publik pada hari ini. Berikut rangkumannya.

Tawuran Pelajar Sukabumi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Remaja inisial A (17) tewas setelah terkapar di depan sebuah klinik di kawasan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (8/8/2023) malam tadi. Korban diketahui ditusuk saat terlibat tawuran.

Peristiwa itu sempat membuat heboh jagat maya di Sukabumi. Kabar tersebar korban disebut ditusuk oleh geng motor, namun kabar itu dibantah polisi. Korban diketahui merupakan warga Kampung Cibodas, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

ADVERTISEMENT

"Kabar yang kami terima, terjadi penusukan yang beredar di media sosial dengan TKP Kampung Cibodas Desa Kertaraharja Kecamatan Cikembar. Petugas ke TKP dan ternyata (awal) kejadian di TKP Kampung Jati Mekar Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kota Sukabumi," kata Kapolsek Cikembar AKP R Panji Setiaji kepada detikJabar, Rabu (9/8/2023).

Panji mengungkap, korban I tewas karena tawuran. Namun untuk kewenangan penyelidikan ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.

"Saya barusan dengan Pak Kapolres Kota, jadi itu masuknya wilayah Gunungguruh. Itu korban tawuran antar anak STM," terang Panji.

Panji menyebut korban meninggal dunia dan dibawa ke RS Al-Mulk Kota Sukabumi. Pada tubuh korban terdapat luka tusuk di bagian paha kiri.

"Kronologi kejadian menurut saksi, dia melihat korban diboyong ke pinggir jalan dan meminta bantuan untuk dibawa ke klinik GMC, saat dalam perjalanan korban pingsan dan terjatuh di depan klinik Harapan Hidup Desa Kertaraharja, dan saksi meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membawa korban ke RS. Al-Mulk," ujar Panji.

Polisi masih menyelidiki kematian A (17), pelajar yang tewas dibacok saat tawuran antar pelajar SMK swasta di Kabupaten Sukabumi. Sembilan saksi diperiksa termasuk teman-teman korban yang berada di tempat kejadian perkara.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, kasus tersebut masih didalami pihak kepolisian. Dia sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengarah pada terduga pelaku.

"Ini masih mendalami kurang lebih dari pihak keluarga dua orang, masyarakat tiga orang, kemudian kita juga mendalami daripada teman-teman korban ada 4 orang," kata Ari kepada detikJabar di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (9/8/2023).

Dia menegaskan, peristiwa itu murni tawuran antar pelajar dan tak ada kaitannya dengan geng motor. Dua kelompok sekolah itu diduga janjian melalui aplikasi WhatsApp Group (WAG).

"Intinya kami dari pihak Polres Sukabumi Kota prihatin atas peristiwa ini. Dari hasil penyelidikan kami, korban adalah pelajar ini melalui grup medsos WA sudah janjian dengan teman-teman yang lain untuk tawuran. Sehingga sekali lagi kami dari polres akan profesional menindak tegas segala bentuk tindak pidana yang terjadi," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mendalami dugaan keterlibatan alumni sekolah dalam aksi tawuran itu. Para terduga pelaku disebut menggunakan senjata tajam jenis celurit dan gobang.

"Masih kita dalami (keterlibatan alumni) kalau kita sudah mengamankan para pelaku dengan keterangan saksi dan alat bukti yang ada akan kita sampaikan. Informasi dari masyarakat menggunakan celurit, gobang, ada masyarakat yang melihat," ungkapnya.

Akibat peristiwa itu, korban A (17) mengalami luka bacok di pangkal paha kiri. Ia ditemukan terkapar bersimbah darah dan dibawa oleh teman-temannya menggunakan sepeda motor.

Kecelakaan Tol Cipularang Tewaskan Seorang Sopir

Sebuah truk muatan cokelat mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan Tol Cipularang, kilometer 91 B jalur Bandung menuju Jakarta atau tepatnya di wilayah Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (8/8/2023) malam. Akibat kejadian ini, sopir truk, Ipang Sanusi (47) tewas.

Kanit PJR Induk Tol Cipularang, AKP Herdianto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 23.40 WIB. Saat itu truk yang dikendarai Ipang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

Setiba di lokasi kejadian dengan kondisi jalan menurun, diduga truk alami rem blong kemudian sopir berinisiatif mengalihkan laju kendaraan ke jalur darurat yang ada di jalur itu demi menghindari kecelakaan yang lebih fatal.

Namun nahas, meski berhasil berhenti namun karena muatan serbuk coklat yang memiliki beban berat membuat Ipang tergencet hingga tewas.

"Muatan serbuk coklat yang di berada di belakang truk seketika menghantam truk bagian depan hingga korban tewas di lokasi kejadian sekitar pukul 23.40 WIB," ujar Herdianto ditemui di Kantor PJR Tol Cipularang, Rabu (09/08/2023).

"Untuk pemeriksaan sementara, diduga rem blong sehingga pengemudi mencoba masuk ke lajur penyelamat," sambung Herdianto.

Dilihat detikJabar kondisi bangkai truk yang di parkir di pull derek di Jatiluhur, kabin truk hancur tidak berbentuk dan muatan serbuk coklat berhamburan dan rusak.

"Dalam kecelakaan ini, sopir truk meninggal dunia," ungkap polisi.

Korban tewas saat ini telah berada di RS Abdul Radjak dan kasus kecelakaan sudah di tangani unit laka lantas Polres Purwakarta.

17 Ribuan Napi Jabar Diusulkan Dapat Remisi

Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat mengusulkan 17.097 narapidana untuk mendapat remisi di Hari Kemerdekaan Indonesia. Puluhan ribu napi tersebut rencananya akan mendapat pengurangan hukuman tepat pada peringatan 17 Agustus 2023.

"Sudah diusulkan kemarin tanggal 7 Agustus (2023) secara keseluruhan. Jumlahnya ada 17.097 warga binaan yang kami usulkan bakal mendapat remisi," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Jabar Kusnali saat dihubungi, Rabu (9/8/2023).

Menurut Kusnali, napi yang diusulkan resmisi rinciannya 16.806 narapidana bakal mendapat pengurangan hukuman 1-6 bulan, serta 291 narapidana yang mendapat remisi bebas langsung. Mereka terdiri dari 17.016 napi dewasa dan 81 napi anak.

"Kebanyakannya yang menjalani masa tahanan karena kasus narkotika, pidana umum dan ada juga dari napiter yang kami usulkan mendapat remisi di Hari Kemerdekaan," ungkap Kusnali.

Menurut Kusnali, usulan remisi itu nantinya akan disahkan pemerintah pusat H-2 menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. "Biasanya dua hari menjelang peringatan surat keputusannya sudah diterbitkan," tuturnya.

Kemenkumham Jabar pun berharap para narapidana bisa kembali dan diterima di lingkungan masyarakatnya. Kemenkumham juga menginginkan para napi, terutama yang mendapat remisi bebas, tidak mengulangi lagi perbuatan pidana yang telah ia lakukan.

"Intinya harapan kami mereka nanti tidak mengulangi lagi tindak pidananya. Mereka sudah mendapat hasil pembinaan di dalam, mudah-mudahan bisa diimplementasikan di lingkungannya saat dia bebas," pungkasnya.

Ikan Paus Botol Terdampar di Pantai Sukabumi

Heboh kabar seekor paus terdampar di pesisir Pantai/Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 09.30 WIB, Rabu (9/8/2023).

Informasi dihimpun detikJabar, ikan paus itu berjenis Paus Botol dengan berat 500 kilogram dan panjang 3 meter. Pihak Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Sukabumi membenarkan kabar tersebut.

"Jadi kita mendapatkan laporan sekitar jam 9.30 WIB dari warga, bahwa ada ikan paus terdampar di Pantai Citepus. Kami dengan anggota meluncur ke lokasi, benar ternyata di Pantai Citepus kami melihat ada seekor ikan paus yang tengah di dorong-dorong warga," kata Kasat Polair AKP Tenda Sukendar, kepada detikJabar.

Menurut Tenda, saat itu ia bersama anggotanya kemudian berusaha untuk melakukan evakuasi ikan tersebut dengan cara ditarik ke tengah. Kondisi paus tersebut diketahui masih dalam keadaan hidup.

"Kondisinya masih hidup, jenisnya paus botol berwarna abu-abu dengan berat kurang lebih 500 kilogram dan panjang sekitar 3 meter. Dievakuasi dengan Balawista dibantu warga dan nelayan akhirnya kita evakuasi ke tengah," jelas Tenda.

Sementara itu, Misbah (53) pedagang di sekitar lokasi mengatakan paus itu terseret ke pinggir diduga karena terbawa gelombang tinggi.

"Itu sepertinya terdorong ombak karena posisi gelombang besar. Akhirnya terbawa ke pinggir dan enggak bisa ke tengah lagi," kata Misbah.

Menurut Misbah terlihat ada bekas luka di sebagian tubuh ikan paus tersebut, noda merah diduga darah terlihat seperti bintik-bintik di tubuh paus tersebut.

"Mungkin terkena gesekan pasir dan benda tajam, kan pasir laut itu tajam enggak lembut. Kalau kena ikan pasti jadi bintik-bintik berdarah," pungkasnya.

Tarkam Cianjur Ricuh

Seorang warga jadi korban pembacokan saat pertandingan sepak bola antarkampung (tarkam) di lapangan Cimanggu, Desa Girijaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur. Korban yang merupakan petugas keamanan dibacok saat melerai suporter yang rusuh saat pertandingan.

Informasi yang dihimpun detikJabar, pertandingan antara tim sepak bola Kampung Cilubang dan Kampung Rancabangkong digelar, Selasa (8/8/2023) sore itu awalnya berjalan lancar.

Namun tiba-tiba, seorang suporter dari salah satu tim masuk ke lapangan di tengah pertandingan. Junaedi (40) yang menjadi petugas keamanan pun menghampiri suporter tersebut dan memintanya untuk keluar lapangan.

Dibantu beberapa orang warga, Junaedi berusaha membawa keluar suporter itu agar pertandingan bisa dilanjutkan.

"Kejadian Selasa(8/9) sore hari sekitar pukul 17.15 WIB. Saat pertandingan berlangsung tiba-tiba pelaku masuk sehingga terjadi cekcok. Namun saat petugas melerai kericuhan dan meminta suporter itu keluar lapang tiba-tiba, pelaku langsung mengeluarkan golok dan membacok korban," ujar Kapolsek Cibinong AKP Dedi Suryaman, Rabu (9/8/2023).

Dedi mengatakan korban mengalami luka bacok di bagian wajah dan langsung dibawa ke puskesmas untuk diobati. "Korban mengalami luka sayatan di bagian wajah, tepatnya bagian pelipis sampai ke pipi," kata dia.

Sementara itu, pelaku yang diketahui bernama Bambang (24) langsung diamankan warga dan pihak kepolisian di lokasi kejadian.

"Pelaku ditangkap di lokasi kejadian dan sudah diamankan di Polsek Cibinong. Kami juga amankan barang bukti berupa satu buah golok kecil yang digunakan pelaku," kata dia.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads