Cerita Eden Saat Tahu Anaknya Tewas gegara Tawuran di Sukabumi

Cerita Eden Saat Tahu Anaknya Tewas gegara Tawuran di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 09 Agu 2023 14:16 WIB
Keluarga korban tawuran di Sukabumi menangis histeris.
Keluarga korban tawuran di Sukabumi menangis histeris (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

MA (17) yang awalnya ditulis A tewas bersimbah darah dalam aksi tawuran antar siswa di Kabupaten Sukabumi, Rabu (9/8/2023) dini hari. Orang tua korban baru mengetahui kejadian itu saat MA sudah di RSUD Al-Mulk, Kota Sukabumi.

Berdasarkan informasi, peristiwa tawuran itu terjadi pada pukul 02.00 WIB. Korban merupakan warga Kampung Cibodas, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cibodas.

Tangis pecah terdengar di RSUD Al-Mulk. Terlihat beberapa keluarga, rekan dan kekasih korban berkumpul di luar ruangan. Seorang wanita yang disebut sebagai kekasih korban bahkan nangis histeris hingga sempat pingsan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eden (42), selaku ayah korban mengatakan, mendapatkan kabar dari Polsek Cikembar jika anaknya masuk rumah sakit akibat berkelahi. Dia mengaku tak mengetahui secara pasti kejadian yang menimpa anaknya.

"Tadinya berkelahi, saya juga nggak tahu pasti kejadiannya. Saya tahu laporan dari Polsek saja," kata Eden kepada detikJabar di RSUD Al-Mulk.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, korban tak berpamitan saat keluar rumah. Hanya saja, kata dia, ia sempat melarang anaknya keluar rumah dan direspons oleh korban.

"Keluar rumah nggak pamit. Saya juga sudah larang supaya nggak keluar, iya katanya, tapi saya juga nggak tahu dia pergi kemana, nggak pamit," ujarnya.

"Jam 02.30 pagi dapat kabar sudah di sini. Kondisi sudah nggak ada (meninggal dunia). Luka bacok di bagian paha dalam," sambung Eden lirih.

Pihak keluarga korban menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian. Korban tak diautopsi dan akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) dekat rumahnya di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Sebelumnya diberitakan, polisi masih menyelidiki kematian MA (17) pelajar yang tewas dibacok saat tawuran antar pelajar SMK swasta di Kabupaten Sukabumi. Sembilan saksi diperiksa termasuk teman-teman korban yang berada di tempat kejadian perkara.

"Ini masih mendalami kurang lebih dari pihak keluarga dua orang, masyarakat tiga orang, kemudian kita juga mendalami daripada teman-teman korban ada 4 orang," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo.

Dia menegaskan, peristiwa itu murni tawuran antar pelajar dan tak ada kaitannya dengan geng motor. Dua kelompok sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta itu diduga janjian melalui aplikasi WhatsApp Group (WAG).

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads