Warga Kuningan Resah Kawanan Anjing Liar Tularkan Rabies

Warga Kuningan Resah Kawanan Anjing Liar Tularkan Rabies

Fathnur Rohman - detikJabar
Senin, 31 Jul 2023 18:45 WIB
Belasan kambing di Desa Cibentang, Kuningan ditemukan mati mendadak.
Belasan kambing di Desa Cibentang, Kuningan ditemukan mati mendadak. (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

Teror anjing liar yang terjadi di Desa Cibentang, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan tak hanya membuat resah para peternak. Sejumlah warga pun merasa khawatir karena hewan liar itu masih berkeliaran dan belum tertangkap.

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Cibentang Yuyun Yulianingsih. Menurutnya keberadaan kawanan anjing liar tersebut masih belum diketahui, meski upaya penangkapan sudah dilakukan sejak beberapa terakhir.

Teror anjing liar ini, sebut Yuyun, sangat meresahkan. Bahkan berimbas kepada aktivitas warga. Misalnya anak-anak yang semula pergi mengaji tanpa didampingi orang dewasa, kini mereka harus ditemani karena orangtuanya cukup khawatir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapan saya supaya kondisi cepat aman. Terserah anjing itu kalau enggak dimusnahkan, dikandangkan. Jangan dibiarkan berkeliaran di pemukiman warga. Di sini kan padat penduduk. Kalau berkeliaran di hutan tidak apa-apa. Anak-anak pada takut. Kalau maghrib, sudah pada keluar anjing-anjing itu," kata Yuyun kepada detikJabar, Senin (31/7/2023).

Hal yang paling mengkhawatirkan dari insiden teror anjing liar ini, lanjut Yuyun, yaitu kemungkinan hewan tersebut dapat menyerang warga. Jika demikian maka kondisinya bakal berakibat fatal.

ADVERTISEMENT

Berkaca pada luka di bagian tubuh kambing yang ditinggalkan anjing liar tersebut sangat memprihatinkan. Tak hanya luka gigitan, bekas cakarannya pun mengakibatkan kondisi daging yang berubah.

"Takutnya membahayakan warga. Malam ketahuan digigit kambing itu, ada yang masih hidup ke gores sedikit. Ada warga penasaran dan potong daging itu untuk dimakan. Tapi pas mau diolah, kondisi dagingnya busuk dan menghitam. Udah benyek," ujar Yuyun.

Pihaknya khawatir bila anjing liar yang berkeliaran tersebut dapat menyebarkan penyakit. Khususnya rabies.

"Bisa kemungkinan rabies, kami khawatir begitu. Kalau menggigit warga juga bahaya. Infonya juga anjing liar ini sering ngorek-ngorek sampah," ungkap Yuyun.

Oleh sebab itu, pihaknya berencana untuk melakukan berbagai upaya agar bisa segera menangkap kawanan anjing liar tersebut. Pihaknya juga belum dapat memastikan dari mana gerombolan anjing tersebut berasal.

Sementara itu salah satu peternak di Desa Cibentang, Dani Hamdani menjelaskan teror anjing liar yang menyerang ternak milik warga ini sangat merugikan. Bahkan dirinya mengaku harus menderita kerugian mencapai Rp 10 juta.

"Kalau untuk saya sendiri total kerugian Rp 10 juta. Ada 6 kambing saya yang mati diduga karena diserang kawanan anjing liar," tutur Dani.

Dani mengaku sangat terkejut saat mendapati hewan ternak miliknya mati. Ditambah lagi, dia menemukan sejumlah luka pada bagian leher, paha dan kaki yang membuat kambing-kambingnya mati kehabisan darah.

Melihat kondisi hewan ternaknya mati mengenaskan, Dani merasa syok berat. Dani menyebut dua peternak lain pun mengalami nasib serupa. Di mana terdapat 6 ekor kambing di Desa Cibentang dan Desa Ragawakencana yang mati diserang anjing liar. Jadi bila dirinci totalnya menjadi 12 ekor.

"Sudah ketahuan mati, saya angkat. Pas itu kelihatan daging pahanya habis, tinggal tulang. Tapi bagian lainnya utuh. Rata-rata bekas gigitan sama cakaran. Kambingnya lemes, matanya pada sayu. Diduga sih karena anjing liar," ungkap Dani.

Untuk sementara Dani sudah menutup beberapa bagian terbuka di kandang ternaknya. Harapannya agar kawanan anjing liar itu tak dapat menyerang kambing di dalam kandang.

Sedangkan untuk kambing yang mati, Dani terpaksa menguburnya. Akibat peristiwa ini, jumlah kambing yang dimilikinya tinggal tersisa 5 ekor.

"Kita juga belum bisa memastikan itu ajag atau bukan. Yang jelas, lukanya itu rata-rata bekas gigitan sama cakaran," kata Dani.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads