Abah Emik Hamami (80) warga Kampung Tanah Putih, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi diduga menjadi korban kekerasan oleh pria berinisial DH (39). DH diketahui merupakan pasien Abah Emik dari praktek pengobatan yang ia lakoni.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa berdarah itu terjadi, Jumat (28/7/2023) sekira pukul 13:00 WIB. Abah Emik mendapatkan luka gorok di bagian lehernya hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Abah Emik dikenal sebagai dukun pengobatan alternatif.
Usup Supriandi (65) tetangga korban mengatakan, mulanya ia mendengar teriakan istrinya yang meminta pertolongan. Dia mengetahui kejadian tersebut setelah pulang salat Jumat. Bahkan dia mengaku melihat terduga pelaku membawa senjata tajam jenis golok yang bersimbah darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pulang Jumatan, si ibu nu kaluar 'tulung-tulung' lari itu digorok ku bedog pas diudag teu aya jalmi na teh (tolong-tolong lari itu digorok pakai bedog pas dikejar nggak ada terduga pelaku) lihat pelaku bawa golok yang bersimbah darah. Darahnya juga berceceran di tanah depan rumah saya," kata Usep.
Melihat kondisi tersebut, ia bersama warga lainnya mengejar terduga pelaku yang berlari ke atas perbukitan. Tak disangka, ternyata ada warga lain yaitu Abah Asep (70) yang juga menjadi korban pembacokan DH.
"(Jaraknya sama korban kedua) 200 meter. Kayanya, golok itu milik Abah Emik karena, Abah Emik itu selain tokoh masyarakat di sini, dia juga tukang penyembelih domba," ujarnya.
Usup menuturkan, terduga pelaku bukan warga setempat. Pria tersebut, merupakan warga Pajampangan yang sedang berobat dan tinggal bersama tantenya.
"Jadi, dia itu dibawa sama keluarganya ke kampung sini dan kebetulan ada bibi pelaku di kampung ini. Katanya, mau berobat alternatif (semacam ruqyah) ke Abah Emik," tuturnya.
Menurutnya, saat terduga pelaku tinggal di wilayah Pajampangan sudah ada tiga warga yang menjadi korban amukan terduga. "Iya kata warga pas pelaku tinggal di Jampang sudah ada tiga orang yang dibacok," kata dia.
Sementara itu Kapolsek Kobenpedes Resor Polres Sukabumi Kota Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, kedua korban mengalami luka serius dan dirawat di RSUD Syamsudin SH.
"Dibawa ke Puskesmas Baros oleh warga. Ini kami dapat informasi dari Kapolsek Baros dikarenakan lukanya cukup serius akhirnya kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi," kata Tommy.
"Korbannya ada dua orang. Korban mengalami luka leher (Abah Emik), kemudian luka pada bagian kepala, tangan, paha dan lutut (Abah Asep)," sambungnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan sekaligus mengkonfirmasi identitas terduga pelaku yang mengalami penyakit mental.
"Kita masih melakukan identifikasi terkait itu, makanya saya juga belum bisa memberi keterangan lebih jauh karena yang kita prioritaskan mencari keberadaan pelaku. Iya, kita khawatir yang bersangkutan masih berkeliaran dengan sajam," ujar Tommy.