Berdasarkan pantauan detikJabar Senin (24/7/2023), di jalan yang rusak tepatnya di Desa Kumpay, Kecamatan Jalancagak, terlihat jelas dari kondisi kerusakan jalan yang diketahui merupakan jalan milik Pemkab Subang itu.
Dengan adanya kerusakan jalan tersebut banyak pengendara roda empat maupun warga yang mengeluh. Seperti halnya yang dirasakan Yudi Juanda. Ia mengaku jika saat hendak ke Subang dengan melintasi jalan alternatif tersebut ban dari kendaraannya menjadi korban karena sering mengalami bocor.
"Rusak parah kalau ini sih, saya juga sering memilih jalan sini kalau dari wilayah Sumedang atau Tanjungsiang, soalnya lebih dekat kalau dari daerah Sumedang buat ke Subang pake jalan ini. Bukan sekali dua kali (pernah bocor ban) karena banyak batu sama krikil tajam," ujar Yudi saat berbincang bersama detikJabar.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dudi Setiawan yang merupakan dari warga sekitar. Dudi mengatakan, selain kendaraan roda duanya yang sering mengalami bocor ban, tidak sedikit warga luar yang melempar berkomentar negatif terkait dengan jalan rusak itu.
"Hampir bertahun-tahun lah rusaknya juga, saya mah kayak udah biasa kayak velk ban motor saya bengkok gara-gara jalan rusaknya. Kalau ada orang luar aja kadang suka ngobrol kapok kalau lewat jalan sini, padahal mah kan deketan jalan sini, kalau misalkan lewat dulu jalan lingkar Jalancagak lumayan jauh muter," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Kumpay Asep Fulloh mengungkapkan, jalan alternatif tersebut meliputi 3 desa, diantaranya Desa Kumpay wilayah Kecamatan Jalancagak, Desa Tambakmekar wilayah Kecamatan Jalancagak dan Desa Kasomalang Kulon wilayah Kecamatan Kasomalang. Ia merinci rusaknya jalan diperkirakan mencapai 2,7 kilometer.
"Jalan yang rusak ada 3 desa, Desa Tambakmekar Jalancagak, Desa Kumpay Kecamatan Jalancagak dan Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang. Panjang kerusakan total sekitar 2,7 kilometer lah itu kalau digabung sama 3 desa. Dari jaman saya menjabat sebagai Kades Kumpay juga udah rusak," ungkap Asep saat dikonfirmasi detikJabar.
"Kalau dibilang jalan vital ya vital soalnya jalur arternatif perhubungan 2 kabupaten antara Subang dan Sumedang. Ditambah di Kumpay khususnya ada objek wisata juga. Jadi saya juga malu ke pengelola wisata disangkanya saya tidak bekerja padahal saya sudah usaha melanjutkan keluhan masyarakat ke Pemkab Subang," katanya.
Selaku Kepala Desa Kumpay, dikatakan Asep, pihak Pemerintah Desa telah mengajukan beberapa kali untuk perbaikan jalan ke Pemkab Subang melalui Dinas PUPR. Namun sayang, permintaan dari Pemdes Desa seperti tidak ditindaklanjuti.
"Sudah sering kita ajukan ke pemerintah kabupaten subang ke pupr, sudah masuk dalam musrenbang cuman sampai sekarang belum terealisasi. Kadang banyak pengendara yang bilang kalau mau ke Subang atau sebaliknya jangan lewat Kumpay soalnya jelek jalannya kita juga kan jadi malu," pungkasnya.
(dir/dir)