Pada Senin (17/7/2023), terlihat sejumlah pekerja sedang melakukan perbaikan Jalan Cirahong yang belah tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menutup celah jalan menggunakan aspal dan alat berat stum (mesin penggiling).
Perbaikan jalan tersebut telah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Dimulai dengan memperbaiki saluran pembuangan air yang tertutup tanah. Mengingat jalan tersebut terbelah dan ambles karena adanya genangan air saat hujan deras mengguyur wilayah Ciamis pekan lalu.
"Perbaikan Jalan Cirahong-Nagrak dilaksanakan mulai Kamis kemarin sampai hari ini," ujar Kepala Bidang PUPR DPUPRP Ciamis Nono Warsono kepada detikJabar.
![]() |
Nono menjelaskan ada beberapa tahap perbaikan yang dilakukan. Tahap pertama membersihkan saluran air yang tertutup tanah. Setelah itu dilanjutkan dengan penambalan jalan yang terbelah. Selanjutnya memasang hotmix pada bagian yang yang telah ditambal dan ditinggikan.
"Menambah jalan menggunakan CBT atau Cement Threated Base agar jalan menjadi rata karena ada ambles. Kemudian dihotmix," ungkapnya.
Nono menyebut perbaikan dilaksanakan secepat mungkin, mengingat jalan tersebut merupakan akses warga dua daerah. Bila dibiarkan dikhawatirkan bertambah parah dan rawan kecelakaan. Meski pun jalan tersebut hanya dilalui oleh kendaraan roda dua. Namun jalan itu sebagai akses penting untuk perekonomian.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini menimbulkan kerusakan infrastruktur. Salah satunya jalan menuju Jembatan Cirahong yang menghubungkan antara Kecamatan Ciamis dan Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya, retak dan terbelah.
Retakan jalan sepanjang sekitar 30 meter itu terjadi sejak Jumat (7/7/2023) tepatnya di Desa Pawindan. Namun semakin hari lebar retakan semakin membesar 10 sampai 15 sentimeter dengan kedalaman 50 sentimeter. Kondisi tersebut sangat membahayakan bagi pengendara sepeda motor yang melintas (yum/yum)