.webp)
Yosa diketahui kerap membuat gebrakan anti-mainstream. Terobosannya sering mencuri perhatian banyak orang. Mulai dari program pinjaman uang tanpa bunga, program pinjaman beras, hingga berbagi beras untuk warga dari hasil garapan sawah jatah Kades adalah beberapa aksi yang pernah dilakukan Yosa. Karena program-programnya itu, Yosa dijuluki 'Kades Sultan'.
Terbaru, Yosa kembali mencuri perhatian masyarakat. Dalam rangka merayakan kelulusan kedua anaknya, Yosa menggelar hajat rakyat.
Tepat di halaman rumahnya Yosa menggelar sejumlah kegiatan, mulai dari sunatan massal, pengobatan gratis, acara hiburan hingga pagelaran wayang golek dicanangkan untuk menyambut kebahagiaan kedua anaknya.
Diketahui, anaknya bernama Novita Suprapto dan Yogi Mandala Suprapto baru saja menyelesaikan pendidikannya di jenjang Strata-2. Kedua anaknya itu sama-sama menempuh pendidikan di bidang kesehatan.
"Kalau anak yang pertama (Novita Suprapto) spesialis kulit itu (lulus) S2. Yang bontot (Yogi Mandala Suprapto) S2 juga dari Universitas Pelita Harapan. Kalau yang besar dari Universitas Indonesia," kata Yosa saat diwawancarai detikJabar, Minggu malam (23/7/2023).
Kebahagiaan yang dirasakan keluarganya itu juga turut ditularkan kepada warga sekitar. Oleh karena itu, ia menggelar sejumlah kegiatan untuk hiburan masyarakat.
"Sebetulnya yang ini saya pengin membahagiakan warga saya terutama yang sepuh-sepuh karena yang sepuh-sepuh ini haus dengan suasana hiburan wayang gitu," ujar dia.
Selain kegiatan hiburan, Yosa juga menggelar kegiatan sosial dalam rangka kelulusan kedua anaknya itu. Sebanyak 6 anak dari berbagai wilayah mengikuti kegiatan sunatan massal.
"Sunatan massal tadi ada 6 anak, padahal saya maunya 30 anak. Saya juga udah nyediain sarungnya 30, tapi karena kemarin ulang tahun Majalengka banyak anak juga yang disunat. Jadi ya kami seadanya," jelas dia.
"Anak yang di sunat ini justru tidak ada warga sini. Karena warga sini tahun kemarin sudah. Tahun kemarin 20 anak di Desa Kawunghilir disunat massal. Tahun ini dari desa Kawunghilir tidak ada karena udah habis juga sama tahun kemarin sama kemarin pas ulang tahun Majalengka," sambungnya.
Yosa mulai dikenal publik berawal dari program pinjaman tanpa bunga. Dari kantong pribadinya ia menganggarkan Rp200 juta untuk program tersebut. Hal itu dilakukan untuk memberantas aktivitas rentenir di wilayahnya.
(dir/dir)
