Patung garuda yang bakal hadir di Kantor Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) terus dikebut pengerjaannya. Adalah Nyoman Nuarta, pematung terkenal kelahiran Bali yang dipercaya untuk membuat ikon dari IKN tersebut.
Di NuArt Sculpture Park Bandung yang merupakan workshop milik Nyoman, proses pembuatan patung garuda itu sedang dikerjakan. Sejak Februari 2023, Nyoman membuat 'tempat khusus' untuk mengerjakan mahakarya nya itu.
Ribuan lembar pelat kuningan dan baja yang menjadi bahan utama dari patung garuda IKN, memenuhi workshop Nyoman. Bahan-bahan itu dibentuk sedemikan rupa sesuai desain dari patung garuda IKN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengerjaan dibagi menjadi 17 segmen. Saat ini pengerjaan bilah selubung tengah sedang dilakukan," kata Nyoman saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.
Nyoman menjabarkan, patung garuda IKN dibangun dengan 4.854 bilah selubung dimana satu selubungnya memiliki berat 0,3 ton. Jika ditotal, patung garuda IKN memiliki bobot 1.456 ton. Berat itu setara dengan 290 ekor gajah jika dihitung per ekor gajahnya memiliki berat 300-500 kilogram.
Untuk menyelesaikan ribuan bilah selubung itu, Nyoman dalam sehari mampu mengerjakan 70-100 bilah rata-rata. Dengan begitu, diperlukan waktu sekitar 464 hari atau 15,5 bulan untuk membuat patung garuda IKN.
"Berat total selubung ini bisa disamakan dengan berat 290 Gajah. Dalam satu hari, kami bisa memproduksi 70 bilah selubung. Target selesai produksi bilah Januari 2024," ujarnya.
Untuk panjangnya, patung garuda memiliki panjang 230 meter jika dihitung dari ujung sayap kiri ke ujung sayap kanan yang nantinya patung garuda ini bakal menyelimuti kantor Presiden Indonesia.
Nyoman juga mengungkapkan alasan penggunaan bahan kuningan dan baja untuk patung garuda IKN. Dua bahan itu kata Nyoman paling tahan terhadap cuaca.
"Bahan antikarat, beberapa waktu akan karatan dulu. Tapi lama-lama akan berubah. Ini kuningan ada campuran timah, bahan dasar kan tembaga dicampur dan ada logam lain," ungkapnya.
(bba/orb)