Progres Terbaru Patung Garuda Karya Nyoman Nuarta di IKN

Progres Terbaru Patung Garuda Karya Nyoman Nuarta di IKN

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 13 Jul 2023 10:15 WIB
Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke NuArt Sculpture Park, Rabu (12/7/2023).
Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke NuArt Sculpture Park, Rabu (12/7/2023). (Foto: Humas Jabar)
Bandung -

Seniman patung Nyoman Nuarta mengungkap progres pembuatan desain Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) yang memiliki bentuk menyerupai burung garuda. Hal tersebut dia ungkapkan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi galeri Nyoman di NuArt Sculpture Park, Bandung, Rabu (12/7/2023) kemarin.

Pria kelahiran Tabanan, Bali 14 November 1951 ini mengatakan awalnya, tidak ada rencana Presiden Jokowi bakal datang ke workshop pembuatan patung garuda milik Nyoman Nuarta.

"Jadi (awalnya) saya sebenarnya ingin lapor karena kunjungan (Presiden) ke Kertajati, tol, ke pasar, terus Stadion Jalak Harupat itu terus ke sini, tadinya enggak. Tapi beliau ingin ke sini dan melihat karena diingatkan oleh Pak Basuki (Menteri PUPR)," ucap Nyoman Nuarta, Kamis (13/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan, saat mendampingi Jokowi berkeliling melihat progres pembuatan patung garuda kemarin, orang nomor satu di Indonesia itu mengaku senang dengan apa yang sedang Nyoman dikerjakan.

"Ini kan penting buat beliau bahwa laporan progres, kita kerja keras dan ditargetkan Agustus (2024) nanti dan diusahakan harus selesai. Melihat di lapangan dia yakin betul, sampai warna itu senang hijau tosca. Tambah yakin beliau kepada kita," ujarnya.

Nyoman juga mengungkapkan, patung garuda yang bakal menjadi ikon dari Istana Kepresidenan di IKN memiliki panjang sekitar 230 meter dihitung dari sisi sayap kanan ke kiri. Saat ini, Nyoman sedang dikejar target agar patung itu bisa selesai di Agustus 2024.

ADVERTISEMENT

Untuk mengejar target tersebut, Nyoman dalam sehari harus bisa membuat 70-100 bilah patung yang terbuat dari bahan kuningan. Siang dan malam para pekerjanya tak henti untuk membuat simbol dari pemersatu bangsa itu.

"Kita punya mesin las laser, karena akan membuat bilah kuningan cukup banyak ada 6000-an, artinya sampai Agustus harus sampai sekian ribu lagi dikerjakan siang malam. Dalam sehari itu bisa dapat 70-100, kita optimis bahwa 2024 pasti bisa selesai," jelasnya.

"Panjangnya sayap itu melengkung itu, 230 meter kalau ditarik garis lurus itu dia menjadi lebih pendek, jadi 180 meter lebih. Nah saya kejar-kejaran dengan waktu yang singkat harus mampu diselesaikan," lanjutnya.

Setelah pengerjaan bilah kuningan selesai, selanjutnya Nyoman akan mulai membuat struktur baja untuk menopang patung garuda dengan bangunan Istana Kepresidenan. Saat ini kata dia, pengerjaan patung garuda sudah mencapai 40%.

"Setelah itu, akan mulai pengerjaan dari struktur baja, nah ini kita tunggu baja, baja selesai baru bisa pasang selubung, bilah-bilah ini. Soal presentase di lapangan katanya 29% ya, saya belum lihat kesana. Kalau di kita sudah 40%," tutur Nyoman.

Nyoman juga mengatakan, pembuatan patung garuda untuk Istana Kepresidenan di IKN lebih mudah dibanding saat dirinya membuat patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Kawasan Bukit Jimbaran, Bali.

"Rumit di Bali karena tingginya 120 meter, (disana) ada gempa, badai, tapi kalau disini (IKN) gak ada dan tidak terlalu tinggi. Ini tingginya 90 meter," pungkasnya.

(bba/orb)


Hide Ads