.webp)
Mimpi warga Desa Sukaraja, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan untuk mendapatkan infrastruktur yang layak akhirnya terwujud. Mereka menaruh harapan besar pada kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 Kodim 0615/Kuningan.
Sejak Rabu (12/7/2023) pagi, ratusan warga sudah memadati lapangan di Desa Sukaraja. Dari amatan detikJabar, mereka tampak antusias menyambut berbagai terobosan yang akan dikerjakan oleh prajurit TNI dalam TMMD. Khususnya di bidang perbaikan jalan.
Bukan tanpa alasan penduduk Sukaraja begitu bersemangat. Memang sebagian besar jalanan desa sudah mulus dan ada yang memakai aspal hotmix. Tapi rute untuk menuju desa tersebut cukup sukar dilalui. Beberapa ruasnya terdapat kerusakan. Jika malam tiba, rasa was-was akan menghantui warga yang hendak berpergian. Penyebabnya karena lampu penerangan jalan yang tidak berfungsi dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi semacam ini banyak dikeluhkan warga Desa Sukaraja. Maka dari itu, adanya program TMMD ke-117 oleh Kodim 0615/Kuningan seakan menjadi angin segar bagi mereka karena sudah lama mendambakan sentuhan infrastuktur yang layak.
"Kalau malam memang cukup khawatir lewat rute menuju desa saya. Karena sebagiannya gelap gulita. Ada PJU tapi kurang berfungsi. Rata-rata jalan desa memang sudah bagus, tapi tidak sedikit juga yang rusak," ungkap salah satu warga Desa Sukaraja, Abu Nashir (35) kepada detikJabar, Rabu (12/7/2023).
Abu Nashir sudah 15 tahun menetap di Desa Sukaraja. Dia menikahi penduduk setempat. Dari penuturannya, perbaikan jalan di sana-sini memang telah dilakukan. Namun kualitasnya cenderung kurang. Jadi jangan heran bila terdapat sejumlah lubang di ruas jalan menuju kampungnya.
Nashir menganggap program TMMD di Desa Sukaraja sudah tepat. Dia mendengar kabar kalau penerangan jalan juga menjadi prioritas pada kegiatan tersebut. Setidaknya, kata Nashir, masyarakat tidak takut lagi untuk berkendara saat malam tiba.
"Ada pemasangan PJU. Saya sangat senang mendengarnya. Kalau terang, kita bisa lihat kondisi jalan. Coba bayangin, kita bisa saja tergelincir jika kondisi jalanan gelap gulita. Motor saya memang ada lampunga. Tapi ya terbatas dalam pencahayaan," tutur Nashir.
Bagi Nashir, jalan umum di Desa Sukaraja tak separah daerah perbatasan. Kedengarannya baik, tapi menurutnya tetap saja kalau beberapa titik kondisinya rusak akan mengganggu aktivitas warga. Terutama mereka yang punya pekerjaan di luar Kabupaten Kuningan.
Nashir berharap kegiatan TMMD di desanya berdampak positif. "Kalau boleh jujur, kami sangat terbantu," ungkapnya singkat.
Prioritas TMMD di Kuningan
Kegiatan TMMD ke-117 dibuka secara resmi pada Rabu pagi. Sejumlah pejabat penting dan unsur terkait lainnya hadir dalam seremoni tersebut. Tak ketinggalan, antusias warga yang datang langsung ke lokasi mewarnai jalannya acara ini.
Secara umum TMMD dapat diartikan sebagai program lintas sektoral untuk membantu penduduk desa. Sasarannya berupa percepatan pembangunan fisik dan non-fisik.
 Pembukaan program TMMD ke-117 oleh Kodim 0615/Kuningan disambut baik masyarakat di Desa Sukaraja Foto: Fathnur Rohman/detikJabar |
Dandim 0615/Kuningan, Letkol Inf Bambang Kurniawan menjelaskan sasaran dan target dalam pelaksanaan TMMD ke-117 di Desa Sukaraja yang dimulai dari 12 Juli 2023 hingga 10 Agustus 2023 sudah ditetapkan. Misalnya pembangunan rabat beton jalan sepanjang 1,65 kilometer dengan lebar 2,5 meter. Kemudian ada juga pembangunan 1 titik jembatan dan 7 titik gorong-gorong.
"Program ini untuk meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian warga," ujar Bambang.
Dia mengungkap, dalam TMMD kali ini pihaknya juga bakal memasang PJU tambahan serta rehabilitasi berbagai bangunan seperti sekolah, rumah warga sampai posyandu. Dia berharap agar masyarakat dapat merasakan dampak baik dari kegiatan TMMD.
"Dengan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat, diharapkan TMMD ke-117 di Kodim 0615/Kuningan akan menjadi langkah konkrit dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama menerangkan, dalam pelaksanaan TMMD ini prajurit TNI bakal membuka rute baru yang menghubungkan Desa Sukaraja dan Desa Padarama. Di mana, pembukaan jalur ini akan mempersingkat waktu tempuh dari kedua desa tersebut.
"Kita apresiasi. Saya melihat ini kan ada pemotongan jalur yang akan menghubungkan dua desa yakni Sukaraja dan Padarama. Kalau dahulu harus memutar lewat jalur lain sampai 7 km. Dengan seperti ini bisa tinggal setengahnya. Kami sangat mendukung sekali," jelas Acep.
Acep sendiri ikut meninjau lokasi tersebut. Dia menilai, langkah TNI untuk membuka jalur baru tersebut sudah sangat tepat. Sehingga akses warga menuju desa lain menjadi lebih mudah.
"Dan jalur itu yang ada sudah dua kali ada pergeseran tanah, longsor atau labil. Hal ini juga di samping mendekatkan jarak, nanti lama-lama bisa menjadi jalur permanen. Bukan alternatif. Jalan sini sudah bagus. Rute dari Ciawi Lor sampai Cihaur," ucap dia.
(yum/yum)
