Miris! Damkar Majalengka Cuma Punya 2 Armada 'Tempur'

Kisah Sang Penakluk Api

Miris! Damkar Majalengka Cuma Punya 2 Armada 'Tempur'

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Selasa, 11 Jul 2023 16:00 WIB
Armada Damkar Majalengka.
Armada Damkar Majalengka. (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Menjadi pemadam kebakaran harus siap bertarung dengan ganasnya api. Namun di Kabupaten Majalengka, Pemadam Kebakaran (Damkar) harus berjuang dengan kondisi tak ideal.

Kendaraan Pemadam Kebakaran di Majalengka kondisinya sangat miris. Dari 6 armada yang dimiliki, 4 diantaranya rusak parah.

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Majalengka, Rachmat Kartono mengakui pihaknya hanya memiliki 2 kendaraan siap 'tempur'. Oleh karena itu, kata Rachmat, Damkar Majalengka kerap keteteran karena keterbatasan armada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sering menerima informasi kejadian pada saat satu unit menangani kebakaran, lalu satu unit lainnya menangani kebakaran di titik yang lain. Ini kerepotan kita, dan memang terjadi di kita," kata Rachmat saat diwawancarai detikJabar belum lama ini.

Rachmat menyampaikan, alasan 4 armada rusak berat tak kunjung diperbaiki karena usianya terlampau tua. Selain itu, biaya perbaikannya pun cukup menguras kantong anggaran daerah.

ADVERTISEMENT

"Mendekati angka Rp2 miliar untuk (perbaikan) 4 armada rusak berat tersebut," ujar dia.

Oleh karena itu menurutnya, daripada memperbaiki kendaraan lama, lebih baik menambah armada baru lagi. Idealnya, kata Rachmat, Damkar Majalengka memiliki 3 armada bahkan lebih yang siap beroperasi.

"Jadi harapannya ke depan dari unit Damkar, yang dua ini harus dilakukan penambahan. Jadi idealnya minimal 3 unit. Syukur-syukur bisa lebih, karena setiap kejadian kita tidak bisa memprediksi," ucap dia.

Kendati harapan menambah armada, Rachmat meyakini pihaknya dapat melayani masyarakat dengan respons time. Dengan demikian, Damkar Majalengka bisa mewujudkan impiannya menyiapkan satu armada pemadam kebakaran di setiap pos siaga.

"Jadi keinginan kami itu setiap pos siaga ada armada Damkar. Pos siaga itu satu titik, ibaratnya ada satu kendaraan. Contoh seperti di wilayah atas (selatan). Rencana pos siaga itu berada di Kecamatan Talaga yang bisa menjangkau seluruh kecamatan di selatan. Lalu di tengah yang berada di Mako, dan di Utara yang menjangkau Kecamatan Kertajati, Jatitujuh Ligung gitu," ujar dia.

Lebih jauh, Rachmat membeberkan kondisi kekurangan di satuannya. Tak hanya armada yang dinilai kurang ideal, jumlah personel di Damkar Majalengka juga terbilang sangat minim.

Dengan keterbatasan personel yang jumlahnya hanya 15 orang. Pimpinan-pimpinan di unit Damkar Majalengka kerap 'turun gunung', tangani langsung keluhan-keluhan masyarakat.

Oleh karena itu, Rachmat berharap pihaknya bisa menambah lagi personel. Bertambahnya jumlah personel dinilai dapat menambah efektivitas penanganan-penanganan yang dilaporkan masyarakat.

"Kemudian juga personel, personel Damkar kami hanya 15 orang. Pada saat menerima laporan dan harus ke lapangan itu yang terjun 5 orang. Kadang-kadang Kabidnya dan Kasinya harus turun, itu yang kami alami," kata dia.

"Kalau idealnya satu unit itu bisa ditangani 30 orang. Jadi satu regu itu piket, satu regu lagi istirahat atau lepas dinas dan satu lagi siaga," sambungnya.




(dir/dir)


Hide Ads