Cerita Gugum Dapat Panggilan Tugas Usir Makhluk Halus

Kisah Sang Penakluk Api

Cerita Gugum Dapat Panggilan Tugas Usir Makhluk Halus

Fathnur Rohman - detikJabar
Senin, 10 Jul 2023 09:30 WIB
Gugum Gumelar (kanan), tim damkar Kuningan yang kerap ditugaskan usir makhluk halus
Gugum Gumelar (kanan), tim damkar Kuningan yang kerap ditugaskan usir makhluk halus (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

Menjadi petugas pemadam kebakaran dituntut serba bisa. Sebab, tugasnya bukan saja memadamkan api. Tapi beragam pekerjaan aneh pun harus mereka lakoni. Misalnya membantu mengobati orang kesurupan.

Ya, tugas untuk menolong orang yang kerasukan makhluk halus pernah ditangani pasukan seragam biru. Khususnya di Kabupaten Kuningan. Bahkan kejadian ini tak cuma sekali, petugas damkar sudah turun tangan mengobati pasien kesurupan sampai enam kali.

Adalah petugas dari regu 3 Damkar Kuningan yang selalu mendapatkan tugas aneh ini. Menariknya seluruh permintaan itu dapat diselesaikan dengan baik. Tak jarang para korban pun merasa tertolong berkat bantuan yang diberikan oleh si penakluk api tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJabar berkesempatan menggali pengalaman unik ini dari salah satu personel regu 3 Damkar Kuningan. Namanya Gugum Gumelar. Dia merupakan petugas yang dikerahkan untuk mengusir makhluk halus yang merasuki seorang karyawan di sebuah toko swalayan Kabupaten Kuningan.

Insiden mistis ini terjadi pada Jumat, 23 Juni 2023, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, kantor Damkar Kuningan mendapat laporan terkait adanya seorang karyawan yang tiba-tiba dirasuki makhluk tak kasat mata. Sebelumnya pihak toko sudah mencoba memanggil orang pintar guna mengatasinya. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

ADVERTISEMENT

"Beberapa jam kemudian, ternyata tidak sembuh-sembuh. Orang yang di sana pada risau atau gelisah, harus kemana? Kebetulan dari salah satu karyawan pernah melihat di salah satu stasiun televisi, bahwa petugas pemadam kebakaran bisa menangani hal-hal di luar nalar. Seperti kesurupan. Inisiatif dari karyawan tersebut kemudian melaporkan kejadian ini kepada kami," ujar Gumelar kepada detikJabar, Minggu (9/7/2023).

Ketika dimintai tolong untuk mengobati orang kesurupan, Ketua Regu 3 Damkar Kuningan, Dayat Hidayat menugaskan dua anak buahnya yaitu Gumelar dan Yayan agar meluncur ke lokasi. Tanpa pikir panjang, keduanya langsung bertindak cepat.

Setibanya di toko tersebut, Gumelar cukup terkejut karena kondisi korban tampak aneh. Korban terlihat linglung dan sempat berontak. Kemudian, dia dan Yayan berinisiatif melakukan beberapa tindakan untuk mengusir mahluk halus yang merasuki korban.

"Saya ikut mendampingi pak Yayan. Untuk penanganan korban, kita tekankan berdoa minta pertolongan kepada Allah SWT. Intinya meminta dibersihkan hal-hal negatif yang menempel pada tubuhnya. Kita lakukan pembersihan di sekitar lutut, kaki, sama kepala," kata Gumelar.

Hebatnya kedua petugas Damkar Kuningan ini berhasil mengobati karyawan yang kerasukan tersebut. Padahal orang pintar yang dipanggil sebelumnya tak mampu mengatasinya.

Proses pengobatan itu hanya berjalan sekitar 20 menit. Gumelar mengaku menangani orang kesurupan adalah salah satu pengalaman yang cukup unik saat bertugas.

"Kita penanganannya cepat. Tak sampai 20 menit, bisa menyadarkan korban. Saat saya ke sana kondisi korban seperti linglung, tidak sadar dan berontak. Terus ada orangtuanya datang. Mungkin berkat izin Allah juga akhirnya korban bisa kita obati," tuturnya.

Menurutnya kejadian mistis baik itu di markas sendiri ataupun ketika di lapangan selalu menimpa petugas damkar. Artinya, menjadi personel biru harus siap menghadapi berbagai resiko seperti kehilangan nyawa hingga melihat penampakan 'Genderuwo'.

"Hal-hal lebih unik lagi, waktu menangani kebakaran kandang ayam di Cikerta. Saya merasakan entah nyata atau tidak, kondisi ingin memadamkan api. Di sebelah Timur ada bangunan, di situ ada pohon kapuk. Pas saya menyemprotkan air ke arah sana, saya merasa terhipnotis. Saya kaget, terus keluar dari arah pohon sesosok makhluk yang giginya mungkin kelihatan dua. Tapi besar, saya diam saja. Sama komandan ditepuk, udah kamu minum dulu air ini. Saya asli bengong aja," paparnya.

"Enggak tahu yah, hal-hal begituan suka juga sama pemadam kebakaran. Dilihatnya jiwa ikhlas kita membantu masyarakat, jadi mengundang mereka atau menampakan diri," kata Gumelar menambahkan.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu karyawan toko yang menjadi tempat terjadinya kerasukan baru-baru ini, Susan mengisahkan jika insiden mistis itu benar-benar terjadi. Namun Susan menyebut jumlah korbannya hanya satu orang.

Susan masing ingat betul ketika petugas damkar turun tangan mengobati temannya yang kesurupan. Dia menduga karena karyawan tersebut sedang kelelahan, akhirnya berakibat pada terganggunya psikis korban.

"Korbannya cuman satu orang. Mungkin teman-temannya kaget saja. Kita sebenarnya ada orang yang bisa menyembuhkan. Tapi kan prosesnya butuh waktu," ungkap Susan.

Punya Keahlian Khusus

Menjadi petugas damkar memang harus memiliki keterampilan khusus. Tak hanya fisik, berbagai keahlian yang menunjang untuk proses penyelamatan sangat diperlukan. Apalagi jika kasusnya adalah menangani orang kesurupan.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti menerangkan, semua personilnya telah dibekali dengan kemampuan tersebut. Baik itu didapat sebelum masuk damkar ataupun berkat mengikuti pelatihan.

Khadafi meyakini, jika semua keahlian yang dimiliki anggotanya akan berguna. Khususnya untuk membantu masyarakat yang terkadang permintaannya sedikit di luar nalar.

"Intinya kalau bisa kita kaji, kita bisa pelajari dan kita bisa cari kenapa tidak? Termasuk yang kemarin, kasus kesurupan ini. Contoh kecilnya kami wajibkan anggota dalam satu minggu, ketika ketemu Kamis malam Jumat, harus yasinan. Malamnya lanjut wirid. Terserah mau baca apa, tapi harus ada batasan. Ini lho yang harus diamalkan," jelasnya.

Dari 32 anggota yang ada, tak sedikit dari mereka memiliki keterampilan di bidang lain. Semuanya dibagi lagi menjadi lima divisi yang terdiri dari unit penyelamatan, inspeksi, pencegahan, edukasi, dan rescue.

"Kalau malam Jumat Kliwon, kita tugaskan anggota untuk memandikan kendaraan. Kita pegang syariat, karena dari dulu juga founding father kita menerapkan pola itu. Untuk lebih tertib secara adat, tradisi dan aturan. Semua anggota kita punya keahlian masing-masing," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Keluhan Warga soal Kabel Semrawut di Kuningan"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)


Hide Ads