Doa buka puasa Tarwiyah dan Arafah dibaca seorang Muslim sebelum membatalkan puasa sunah ini. Puasa Tarwiyah dan Arafah dikerjakan di bulan Dzulhijjah.
Terdapat ibadah sunnah yang bisa dilakukan oleh umat Muslim pada bulan Dzulhijjah yaitu berpuasa 10 hari pertama termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah.
Dilansir detikHikmah, salah satu hadits shahih tentang keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah diriwayatkan oleh Qatadah RA, Rasulullah SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
صَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً
Artinya: "Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, tahun yang lalu dan tahun yang akan datang." (HR Muslim, Ahmad, an-Nasa'i, Ibnu Majah & Abu Dawud, dari Abu Qatadah)
Menurut Muhammad Ajib Lc dalam bukunya Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah, meskipun tidak ada tuntunan dalil secara tersurat yang menjelaskan puasa Tarwiyah secara khusus, puasa tersebut sebenarnya termasuk dalam puasa sunnah delapan hari sebelum Arafah. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam riwayat sebagai berikut,
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Ahmad dan An Nasa'i)
Abduh Zulfidar Akaha dalam buku 165 Kebiasaan Nabi SAW berpendapat, puasa sepuluh hari bulan Zulhijjah yang dimaksud adalah puasa sunnah selama sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah. Termasuk mencakup puasa Arafah pada 9 Zulhijjah, tetapi di luar hari Idul Adha pada 10 Zulhijjah.
Selain itu, Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin merujuk pada hadits marfu' dan Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada hari-hari yang amal sholehnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah). Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya seperti berpuasa setahun. Melaksanakan salat malam di dalamnya seperti melaksanakan salat malam pada malam Lailatul Qadar. Seseorang dari para sahabat bertanya, 'Apakah lebih utama daripada berjihad di jalan Allah?' Beliau menjawab, 'Ya, lebih utama daripada berjihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan nyawanya, kemudian tidak kembali lagi (martyr)." (Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad juga meriwayatkan hadits serupa).
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Berikut bacaan niat puasa 2 hari sebelum Idul Adha yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah.
Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: "Nawaitu shauma Tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: "Nawaitu shauma Arafata sunnatan lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."
Bacaan Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Arafah
Sedangkan, doa buka puasa Tarwiyah dan Arafah pada umumnya sama dengan doa berbuka lainnya. Berikut bacaannya:
Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Arafah 1
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Doa Buka Puasa Tarwiyah dan Arafah 2
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
Artinya: "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."
Doa buka puasa versi kedua ini dinilai lebih shahih. Doa tersebut termuat dalam Kitab Sunan Abu Dawud.
Artikel ini telah tayang di detikHikmah. Baca selengkapnya di sini.
(iqk/iqk)