Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Jumat (23/6/2023). Mulai dari Panji Gumilang menyambangi Gedung Sate hingga dan janda yang disekap pacar posesif.
1. Panji Gumilang Sambangi Gedung Sate
Tim investigasi Ponpes Al-Zaytun yang dibentuk Pemprov Jabar memanggil Panji Gumilang selaku pimpinan ponpes untuk datang ke Bandung. Panji Gumilang bakal dimintai klarifikasi soal beberapa temuan terkait kontroversinya dan ponpesnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat Iip Hidajat mengatakan, ada delapan temuan fakta yang bakal dikonfirmasi langsung kepada Panji Gumilang dalam pertemuan yang bakal digelar di Gedung Sate, Bandung, Jumat (23/6/2023) siang.
Temuan fakta yang bakal diklarifikasi yakni terkait tata cara salat Idul Fitri tidak biasa, pernyataan Al-Zaytun yang menganut mazhab Ahmad Soekarno, Al-Quran yang disebut karangan Nabi Muhammad, taubat zinah dengan membayar uang.
Kemudian merubah salam dan menyanyi lagu Yahudi, menyebut tanah suci adalah Indonesia, wanita boleh jadi imam dan khatib shalat hingga dan pernyataan masjid tempatnya orang frustasi, kikir dan kecewa.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat Iip Hidajat menuturkan, proses klarifikasi dilakukan juga dengan mengandeng tim saber hoaks untuk mencari tahu kebenaran dari pernyataan-pernyataan kontroversial itu yang didapat dari beberapa video.
"Kami sekarang sedang mengklarifikasi video tersebut dengan tim saber hoaks," ucap Iip.
Menurutnya hasil pemeriksaan nantinya akan diserahkan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat. Sementara urusan kelangsungan pendidikan ada di wilayah Kementrian Agama.
Panji Gumilang tiba sekitar pukul 16.00 WIB di Gedung Sate Bandung, mengenakan setelah jas berwarna biru dongker dan kopiah. Dia juga dikawal beberapa orang yang diperkirakan juga berasal dari Ponpes Al-Zaytun.
Setibanya di Gedung Sate, Panji Gumilang langsung memasuki Ruang Lokantara. Tidak sepatah katapun diucapkan Panji Gumilang saat ditanya puluhan awak media yang sudah menunggu kedatangannya.
Namun, Panji terdengar mengucapkan Shalom Alaichem. Hal itu disampaikan Panji usai menjawab salam dari orang-orang yang ada di luar Ruang Lokantara.
"Assalamualaikum," ucap Panji Gumilang.
"Waalaikumsalam," jawab orang-orang.
"Shalom Alaichem," ujar Panji.
Setelah itu, Panji lanjut untuk melakukan pertemuan dengan tim investigasi yang dibentuk Pemprov Jabar di Ruang Rapat Manglayang. Saat pertemuan, Panji ternyata enggan menjawab sejumlah pertanyaan yang ditanya oleh tim investigasi tersebut.
KH Badruzzaman M Yunus Ketua Tim Investigasi Pemprov Jabar mengatakan jika rencana tim untuk mengklarifikasi sejumlah isu terkait kontroversi yang dibuat Panji Gumilang tidak membuahkan hasil. Sebab Panji belum memberikan jawaban dan meminta waktu untuk menjawab beberapa pertanyaan.
"Tadinya kami ingin mengklarifikasi apa yang beredar di masyarakat dan di media, tapi nampaknya beliau itu minta waktu kepada kami untuk mempersiapkan jawaban yang akan kami pertanyakan, beliau meminta (pertanyaan) apa yang diklarifikasi kepada beliau," lanjutnya.
Dia mengungkapkan, selanjutnya tim investigasi bakal membuat laporan atas hasil dari pertemuan dengan Panji Gumilang. Terkait dengan deadline yang diberikan kepada Panji Gumilang untuk menjawab, Badruzzaman belum bisa memastikan kapan waktunya. "Tadi itu tidak memberikan jangka waktu," ucapnya.
Badruzzaman menjelaskan, tim investigasi tidak bisa memaksa Panji Gumilang untuk menjawab semua pertanyaan yang ingin diklarifikasi. Karena itulah, pihaknya mempersilahkan Panji Gumilang untuk menyiapkan jawabannya. "Kita kan klarifikasi, gabisa memaksa, beliau tidak mau ya bagaimana," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar menambahkan, pertemuan dengan Panji Gumilang belum bisa menghasilkan kesimpulan apapun. Karena itulah, pihaknya mengharapkan Panji Gumilang untuk segera memberikan jawaban.
"Jadi memang hasilnya hari ini pihak Al-Zaytun hanya meminta daftar pertanyaan itu untuk diberikan dan sudah disampaikan oleh tim. Soal waktu, harapan kami secepatnya bisa disampaikan kembali karena ini ditunggu oleh publik," tegasnya.
Dia menyebut ada lima pertanyaan terkait isu-isu kontroversi yang dibuat Panji Gumilang. Lima pertanyaan itulah yang sebetulnya ingin diklarifikasi oleh tim investigasi.
"Jumlah pertanyaan yang disampaikan itu ada lima tapi saya tidak bisa menyampaikan isinya tapi itu memang sensitif tapi tidak keluar dari isu yang berkembang dan buat gaduh," ungkap Rafani.
"Kalau beliau akan kembali lagi kami akan terima tapi kalau hanya mengirim jawaban juga akan diterima. Yang terpenting jawabannya," tandasnya.
2. Viral Petani Sulit ke Sawah Imbas Cisumdawu
Video dua orang warga Kabupaten Sumedang yang kesulitan saat hendak menuju ke area persawahan lantaran terhalang ruas jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) viral di media sosial.
Video yang ditayangkan dalam akun twitter @deynurjaman tersebut, hingga Jumat (23/6/2023) pukul 13.11 WIB telah dikomentari oleh 136 netizen, disukai 2.274 netizen, retweet 883 netizen dan telah ditonton oleh 473 ribu netizen.
Dalam video itu tampak dua orang perempuan paruh baya yang tengah tampak kesulitan saat hendak menuju ke lahan persawahan. Keduanya sampai harus menyebrangi ruas jalan Tol Cisumdawu serta harus memanjat beton pembatas jalan yang berada di tengah-tengah.
Lalu tak lama berselang tiba-tiba muncul sesosok pria dengan mengenakan topi bucket warna hitam. Perbincangan antara mereka pun terjadi.
"Iyeu bade kamarana ? (ini pada mau kemana?)," tanya pria itu.
"Bade ngangon (mau menggembala ternak)," jawab salah seorang perempuan dalam video itu.
"Naha atuh meuntas kadieu? (Kenapa harus menyebrang kesini?)," timpal pria yang sama.
"Teu aya jalan, sangsara teu jalan (tidak ada jalan, sengsara tidak ada akses jalan)," ungkap kedua perempuan itu.
Kedua perempuan itu diketahui berasal Desa Cipelang, Kecamatan Ujungjaya, Sumedang. Mereka kesulitan akses jalan saat akan pergi ke lahan persawahan yang berada di sebrangnya ruas jalan Tol Cisumdawu untuk menggembala hewan ternaknya.
Tidak hanya kedua perempuan tersebut, dalam video itu dipaparkan banyak juga para petani di sana yang kesulitan saat hendak mengakses lahan persawahannya imbas adanya Tol Cisumdawu.
Menanggapi video viral tersebut, bos Tol Cisumdawu atau Direktur PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka mengatakan, pihaknya berkomitmen akan memberikan akses jalan bagi warga yang terdampak oleh Tol Cisumdawu.
"Kita nggak mungkin, nggak buatin jalan, kalau nggak overpass akan kita buatkan terowongan dan semua sudah diatur sama BPJT ," ungkap Jusuf kepada detikJabar di Sumedang, Jumat (23/6/2023).
Dalam kesempatan itu, Jusuf pun mengungkapkan permohonan maafnya kepada warga yang terdampak. Ia pun dalam waktu dekat akan menyosialisasikan terkait rencananya tersebut.
"Itu kan saudara-saudara kita semua, kalau tidak ada jalan nanti kita bikinin jalan setapak buat warga," terangnya.
Menurut Jusuf, proyek jalan tol dibuat bukan hanya bisnis semata tapi lebih dari itu untuk menyejahterakan masyarakat.
"Tugas kita bikin tol bukan hanya cari cuan tapi membuat kemaslahatan orang sekitar situ, selain mempercepat logistik tapi harga tanah juga menjadi naik," ujarnya.
Sementara terkait progres dan target pengoperasian Tol Cisumdawu sendiri, dikatakan Jusuf, pihaknya saat ini hanya tinggal menunggu persetujuan dari Menteri PUPR.
"Insya Allah, Kelar sih sudah kelar tapi menunggu persetujuan bapak menteri PUPR untuk dioperasionalkan," ucapnya.
(aau/yum)