5 Fakta Munculnya Semburan Api di Rest Area Tol Cipali

5 Fakta Munculnya Semburan Api di Rest Area Tol Cipali

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Kamis, 27 Apr 2023 10:15 WIB
Semburan api di Rest Area Tol Cipali KM 86.
Semburan api di Rest Area Tol Cipali KM 86. (Foto: Istimewa)
Subang -

Semburan api tiba-tiba muncul dari dalam sumur yang berada di Rest Area KM 86 B Tol Cipali tepatnya di Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (26/4/2023) sekira pukul 09.30 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat peristiwa kali ini.

Berikut 5 fakta atas peristiwa munculnya semburan api di Rest Area KM 86 B Tol Cipali:

1. Kronologi Awal

Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Subang Komara, dari keterangan sementara, sebelumnya pihak pengelola Tol Cipali hendak meningkatkan kapasitas kebutuhan air bersih di Rest Area KM 86 B Tol Cipali sejak 10 April 2023 lalu sehingga dilakukan sejumlah prosedur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologinya adalah dari pihak Rest Area 86 akan meningkatkan kapasitas kebutuhan air bersih di Rest Area 86, oleh karena itu sumur yang ada dilakukan maintenance diantaranya adalah mengganti pipa dan mesin bor dengan kapasitas yang lebih tinggi ini sudah dilakukan 10 April tahun 2023," ujar Komara saat dihubungi detikJabar.

Usai Lebaran, menurut Komara pekerjaan dari penggalian sumur air bersih ini sudah terpasang sedalam 40 meter, untuk total kedalaman dari sumurnya tersebut diperkirakan sekitar 100 meter.

ADVERTISEMENT

"Dalam perjalanannya setelah Idul Fitri, mesin pompa yang baru sudah terpasang di kedalaman 40 meter, sementara kedalaman sumur sendiri diperkirakan 100 meter berdasarkan keterangan dari pihak pengelola Rest Areanya," katanya.

Setelah itu, lanjut Komara, muncul dari dalam sumur luapan air yang sudah tercampur lumpur. Dia menduga dari lumpur tersebut mengandung material minyak. Entah bagaimana yang jelas dengan tiba-tiba semburan api pun muncul dari dalam sumur tersebut.

"Namun setelah terpasang dua hari kemudian muncul lah luapan air dari dalam sumur bor kemudian diikuti oleh lumpur yang diduga sudah bercampur dengan material minyak semacam minyak dan tiba-tiba muncul lah api menyembur ke atas," kata dia.

2. Semburan Api Bukan dari Pipa Milik Pertamina

Setelah munculnya semburan api yang berasal dari galian sumur untuk menambah kapasitas air bersih di Rest Area KM 86 tersebut, pihak terkait langsung melakukan pengecekan untuk mengetahui pasti penyebab munculnya api.

Dari investigasi sementara, Komara menegaskan munculnya api bukan dari pipa milik Pertamina yang berada di Rest Area KM 86 Tol Cipali.

"Berdasarkan hasil investigasi dan assessment kami di lapangan bersama dengan tim Damkar, Polres Subang, TNI dan Astra, Pertamina EP ternyata didapat bahwa ada pemicu munculnya api baru dugaan sementara. Tapi yang jelas bahwa terjadinya timbulnya api bukan berasal dari Pertamina," tegasnya.

3. Upaya Pemadaman dengan Cara Merelokasi Api

Masih kata Komara, saat ini petugas gabungan dan pihak terkait mengupayakan memadamkan api dengan cara merelokasi sebaran api dan menyiram dengan periodik.

"Ketinggian api kurang lebih 7-8 m, lebar 3-5 m, jarak panas sekitar 15-20 meter. Upaya sementara adalah, tim Damkar dan Pertamina EP merelokasi sebaran api dan panas dengan menyiram secara periodik. Sekarang semburan api masih tetap menyala, petugas masih tetap berjaga sampai sekarang," kata Komara.

4. Rest Area Ditutup Sementara

Menghindari hal-hal yang tak diinginkan pihak kepolisian dari Polres Subang terpaksa harus menutup sementara Rest Area KM 86 Tol Cipali hingga waktu yang belum ditentukan.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, usai munculnya semburan api dari dalam sumur pihaknya berkoordinasi dengan Astra Tol Cipali untuk menutup sementara waktu Rest Area KM 86 B, Subang tersebut.

"Kami menutup Rest Area supaya pemudik tidak mampir ke sini sehingga bisa mengurangi resiko kepada para pemudik," ujar Sumarni saat dihubungi detikJabar.

Selain menutup Rest Area KM 86 B dari Tol Cipali ini, menurut Sumarni kini petugas seperti armada kendaraan Damkar Subang sudah bersiaga di lokasi semburan api.

"Kami untuk melokalisir adanya fatalitasnya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, kami juga sudah menyiagakan Damkar," katanya.

"Anggota sudah melakukan kegiatan pengamanan dan evakuasi masyarakat agar tidak ada yang mendekat ke titik api," ucap Sumarni menambahkan.

5. Semburan Api Belum Padam Selama 12 Jam

Sudah hampir sekitar 12 jam semburan api yang berasal dari sumur di Rest Area KM 86 B Tol Cipali wilayah Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih belum juga padam.

Anggota Damkar Subang Aep mengatakan, hingga Rabu (26/5/2023) malam tepatnya pukul 21.00 WIB ini semburan api masih belum bisa dijinakan oleh petugas gabungan yang berada di TKP. "Masih (nyala) apinya sampai sekarang, belum padam," ujar Aep saat dihubungi detikJabar.

Menurut Aep, petugas gabungan masih melakukan upaya pemadaman dengan cara lokalisir area terdampak agar semburan api yang menjalang ke atas tersebut tidak menyambar hingga bangunan terdekat. "Masih upaya lokalisir area terdampak supaya tidak terjadi penjalaran api," katanya.

Masih kata Aep, di TKP, saat ini sudah terdapat beberapa armada yang sudah disiapkan oleh petugas gabungan seperti unit damkar, tangki BPBD, tangki PMI, Rescue Basarnas serta petugas Kepolisian dari Polres Subang serta TNI yang berjaga.

"Di TKP sekarang sudah ada tiga unit Damkar Subang, dua unit Damkar pertamina Subang, satu unit tangki BPBD, satu unit tangki PMI, satu unit Rescue Basarnas dan petugas TNI Polri," kata dia.

(iqk/iqk)


Hide Ads