Sebuah sumur bor di halaman masjid di Dusun Sidomulyo, Desa Klepek, Sukosewu, Bojonegoro, menyemburkan api setinggi 6 meter. Sumur bor tersebut juga mengeluarkan bau gas.
Salah satu warga akhirnya mencoba menyalakan api di atas pipa sumur tersebut. Dan ternyata api itu menyala membumbung tinggi hingga mencapai sekitar 6 meter sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (19/3/2025).
Ini Sederet Faktanya:
1. Semburan Api Muncul di Sumur Bor Halaman Masjid
Semburan gas dari sumur bor yang berada di halaman Masjid Baiturrahman, Dusun Sidomulyo, RT 13 RW 03, Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu malam (19/3) memakan korban.
Dwi Puryanto (44), perangkat Desa Klepek, mengalami luka bakar di wajah dan tangan akibat semburan ini.
Korban yang awalnya mendapat perawatan di Puskesmas Sukosewu , kemudian dirujuk ke RSUD Bojonegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Korban Kepala Dusun Itu Alami Panas di Wajah-Tangan
Kapolsek Sukosewu, Iptu Nurul Hidayat mengaku korban langsung dibawa warga dan keluarganya ke puskesmas.
"Iya tadinya di puskesmas, terus dibawa ke rumah sakit. Karena alami sakit di wajah dan tangan ada rasa panas," tutur Kapolsek Sukosewu, Iptu Nurul Hidayat, Kamis (20/3/2025).
3. Saksi Sebut Korban Saat itu Nyalakan Rokok Langsung Api Muncul
"Dikorek tadi sama salah satu warga, Kok apinya gede. Sumur itu baru dibor pagi tadi oleh warga sekitar, 50 meter kedalamannya," ujar Andik salah satu warga Klepek di lokasi, Rabu (19/3/2025).
Namun ternyata api yang membumbung tinggi itu tak bisa dipadamkan. Karena api sulit dipadamkan, warga akhirnya menghubungi damkar Pemkab Bojonegoro.
4. Warga Sempat Panggil Damkar Bojonegoro Padamkan Api
Tak berselang lama, tim damkar dengan satu unit truknya tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman api di sumur bor itu.
Sementara salah satu warga menjadi korban membumbungnya api dari sumur bor tersebut. Korban adalah kepala dusun, Dwi Puryanto (44). Korban mengalami luka bakar pada tangannya. Saat ini korban dirawat di Puskesmas Sukosewu lalu dirujuk ke RSUD Bojonegoro.
"Iya tadinya di puskesmas, terus dibawa ke rumah sakit. Karena alami sakit di wajah dan tangan ada rasa panas," tutur Kapolsek Sukosewu, Iptu Nurul Hidayat, Kamis (20/3/2025).
5. Polisi Sebut Warga Nyalakan Api Berjarak 8 Meter
Menurut keterangan yang dihimpun petugas kepolisian, kejadian bermula saat beberapa warga sedang berbincang di depan Masjid Baiturrahman, sekitar delapan meter dari sumur bor.
"Sekitar pukul 20.30 WIB, kedua saksi melihat korban berjalan mendekati sumur bor, berjarak sekitar dua meter dari sumur bor, lalu membuang puntung rokok ke arah mulut sumur. Tak lama kemudian, korban tersungkur bersamaan dengan munculnya semburan api dari mulut sumur bor," jelasnya.
Kini, sumur tersebut telah dipasang pipa. Kondisi ini terus mengalirkan air dengan deras hingga meluber ke lantai halaman masjid. Untuk mencegah semburan air, ujung pipa ditutup dengan karung goni. Dari atas mulut pipa yang telah dibalut karung, terlihat bayangan uap gas yang cukup jelas.
"Iya ada bayang-bayang uap gas di atas air ini. Ada bau belerang hingga saat ini," ujar Samsi, warga yang tinggal di sebelah kiri masjid, Kamis (20/3/2025).
6. Warga Berdatangan Lihat Fenomena Alam Ini
Sementara itu hingga saat ini warga terus berdatangan untuk melihat fenomena sumur bor tersebut.
"Walah ramai orang mulai semalam hingga sekarang. Banyak yang dari desa lain juga datang," kata Adi, warga Klepek.
(abq/fat)