Kasat Lantas Polres Ciamis AKP Asep Iman Hermawan mengatakan titik rawan macet lebih banyak di persimpangan jalan Nasional III Ciamis. Pemudik yang melintasi Ciamis datang dari arah Jakarta, Bekasi, Tangerang, dengan tujuan Jawa Tengah.
5 titik rawan macet tersebut, yakni simpang tiga bahagia Kecamatan Sindangkasih, simpang tiga Rancamaya Kecamatan Cikoneng, simpang tiga Kujang Kecamatan Cikoneng, Pasar Imbanagara Kecamatan Ciamis dan Simpang Cisaga di Kecamatan Cisaga.
Penyebab kemacetan di titik tersebut karena adanya keluar masuk kendaraan dan angkutan kota. Selain itu juga ada aktifitas warga pasar seperti di Imbanagara dan Cisaga. Sehingga ketika volume kendaraan di jalan nasional meningkat dapat menimbulkan kepadatan arus.
"Kami telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kemacetan di titik tersebut. Menyiagakan personel di titik tersebut. Ketika terjadi kemacetan maka anggota akan melakukan kanalisasi di jalan permukiman yang akan keluar jalan nasional," ucapnya, Sabtu (15/4/2023).
Kasat menjelaskan mengacu pada tahun sebelumnya, arus mudik yang melintasi Ciamis berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Kemacetan terjadi hanya dalam waktu singkat dan pada puncaknya saja.
Kasat menjelaskan yang perlu diantisipasi di Ciamis justru terjadi pada saat arus balik dari arah Ciamis menuju Jakarta dan sekitarnya. Operasi yang dilakukan lebih kepada antisipasi kemacetan di daerah lain seperti di Gentong dan Garut.
Misal bila terjadi kepadatan di Gentong hingga Cihaurbeuti, polisi Ciamis akan mengalihkan kendaraan lewat simpang Cihaurbeuti lalu ke Panumbangan dan Pamoyanan. Kemudian di Sindangkasih akan dialihkan ke jalan baru Bahagia lalu ke Tasikmalaya kemudian ke Garut.
"Bisa juga melakukan pengalihan dari Alun-alun Ciamis ke Panawangan menuju Kuningan untuk masuk tol. Atau dari Cimaragas dialihkan ke Cineam-Tasikmalaya menuju Garut.
Sedangkan untuk pengalihan arus kendaraan ke jalan alternatif akan dilakukan hanya pada siang hari. Mengingat sejumlah jalur alternatif di Ciamis belum dilengkapi penerangan yang cukup.
(dir/dir)