Umat muslim berbondong-bondong mengejar keistimewaan malam lailatul qadar di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Namun bagaimana dengan perempuan yang sedang haid? Apakah bisa melakukan amalan untuk mengejar lailatul qadar?
Haid adalah suatu ketetapan dari Allah SWT bagi kaum wanita karena ada rahmat dan hikmah dari itu semua. Perempuan yang sedang haid dilarang untuk melakukan ibadah salat wajib maupun sunnah, dan berpuasa. Sedangkan malam lailatul qadar ini hanya datang di setiap sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.
Dalam hal tersebut, ada beberapa amalan yang bisa dikerjakan oleh perempuan yang sedang haid agar mendapatkan keberkahan malam lailatul qadar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan yang Bisa Dilakukan Perempuan Haid untuk Meraih Malam Lailatul Qadar
Perempuan yang sedang haid sejatinya tetap bisa mendapatkan pahala dari kebiasaan yang selalu ia lakukan. Misalnya jika pada masa sebelum haid perempuan tersebut rajin salat wajib dan sunnah, membaca al-quran, maka amalan tersebut bisa tetap dihitung. Haid juga merupakan salah satu usaha untuk mentaati perintah Allah karena saat haid perempuan dilarang salat dan puasa.
Dilansir dari detikHikmah yang mengutip dari buku Sukses Berburu Lailatul Qadar karya Muhammad Adam Hussain, S.Pd, M.QHi menjelaskan bahwa ada sejumlah amalan yang bisa dikerjakan oleh perempuan haid untuk meraih malam lailatul qadar. Salah satunya adalah membaca Al-Quran tanpa menyentuh mushaf. Membaca Al-Quran tanpa menyentuhnya dapat dengan menggunakan sarung tangan atau membaca melalui Al-Quran digital.
Larangan membaca Al-Quran saat haid memang menimbulkan perdebatan. Namun pendapat dari At-Tahmid (17/397), Ibnu Abdil Barr berkata:
"Para pakar fiqh dari berbagai kota baik Madinah, Irak, dan Syam tidak berselisih pendapat bahwa mushaf tidaklah boleh disentuh melainkan oleh orang yang suci dalam artian berwudhu. inilah pendapat Imam Malik, Syafi'i, Abu Hanifah, Sufyan ats Tsauri, al Auzai, Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahuyah, Abu Tsaur dan Abu Ubaid. Merekalah para pakar fiqh dan hadits di masanya,"
Selain membaca Al-Quran tanpa menyentuhnya, ada beberapa amalan lainnya yang bisa dilakukan oleh perempuan haid. Seperti berdzikir dengan memperbanyak bacaan tasbih (subhanallah), tahlil (laa ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan bacaan dzikir lainnya. Dengan banyak berdzikir dapat menjadi cara untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Perempuan yang sedang haid juga dapat banyak beristigfar dan memohon ampun kepada-Nya. Kemudian, perempuan yang sedang haid juga diperkenankan untuk memperbanyak doa di malam-malam lailatul qadar. Dilansir dari detikHikmah, ada doa yang dilafalkan oleh Aisyah RA saat lailatul qadar. Seperti dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Aisyah RA berkata:
"Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?"
Nabi SAW menjawab:
"Ucapkanlah; ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah daku," (HR Ibnu Majah).
Itulah beberapa amalan yang bisa dilakukan perempuan haid untuk mengejar malam lailatul qadar.
(tya/tey)