Malam Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang ada di antara 10 malam ganjil terakhir Ramadan. Malam Lailatul Qadar dikatakan lebih mulia dibanding 1.000 bulan.
Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin mengungkapkan ada beberapa amalan yang dilakukan dalam mengejar malam Lailatul Qadar.
"Itikaf itu kita berdiam diri di masjid dan setelahnya juga mendoakan seluruh aktivitas kita agar diberikan kemudahan oleh Allah SWT," ungkap Muryanto dalam program Kultum Ramadan detikSumut, Selasa (25/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, juga dapat bermuhasabah diri, merenungi segala dosa dan memiliki keinginan untuk tidak mengulangi kesalahan terdahulu.
"Muhasabah, kita harus merenungkan satu tahun perjalanan kita pada saat hari itu sebelumnya, lalu kemudian kita harus buat ikrar atau janji dalam diri kita untuk tidak melakukan hal tidak baik. Kemudian meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan selalu berbuat baik kepada manusia," ujarnya.
Muryanto mengatakan bahwa muhasabah diri dapat diisi dengan berzikir, membaca Al-Quran. "Muhasabah ini hanya bisa memberikan dampak manfaat kepada diri kita sendiri kalau kita saat muhasabah melakukan zikir, berdoa, dan kemudian membaca Al-Quran. Serta mempelajari memberikan makna dalam setiap bacaan Al-Quran. Itu yang kita lakukan selama malam Lailatul Qadar di hari-hari yang menentukan ibadah kita menjadi lebih baik dari ibadah sebelumnya," pungkasnya.
(astj/astj)