Pasar Tumpah Diprediksi Jadi Biang Kemacetan di Padalarang Saat Mudik

Pasar Tumpah Diprediksi Jadi Biang Kemacetan di Padalarang Saat Mudik

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 13 Apr 2023 20:30 WIB
Pasar Tumpah dan Pasar Tradisional di Padalarang Timbulkan Kemacetan
Pasar Tumpah dan Pasar Tradisional di Padalarang Timbulkan Kemacetan (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Pasar tumpah dan tradisional di Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi salah satu titik kemacetan yang diantisipasi pihak kepolisian saat arus mudik.

Jalur arteri KBB sendiri menjadi rute utama pemudik yang menggunakan motor dari arah Bogor, Cianjur, Sukabumi, maupun Jakarta serta Karawang, mengarah ke priangan timur seperti Tasikmalaya, Sumedang, dan Ciamis.

"Khusus untuk Simpang Tagog Padalarang, penyebab kemacetannya itu karena adanya pasa tradisional dan pasar tumpah," ujar Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto saat dihubungi, Kamis (13/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di titik itu, pihaknya menyiapkan skema pengaturan lalu lintas dengan cara bertindak (CB) oneway dan kanalisasi jalur untuk memecah kepadatan di depan Simpang Tagog Padalarang.

"Jadi nanti kendaraan pemudik bisa lurus di Jalan Raya Padalarang atau belok kiri melalui Jalan Raya Tagog dan keluar di Simpang Susun Padalarang," kata Sudirianto.

ADVERTISEMENT

Kemacetan juga biasanya disebabkan oleh kendaraan yang parkir di bahu jalan, angkutan kota (angkot) yang ngetem sembarangan, serta delman yang beroperasi di jalur arteri.

"untuk angkutan umum kita minta tidak ngetem di jalur mudik. Untuk parkir, kita minta pengelola tempat perbelanjaan menyiapkan kantong parkir. Kalau delman kan sudah disosialisasikan tidak beroperasi di jalan nasional selama arus mudik," kata Sudirianto.

Untuk mengawal kelancaran dan keamanan arus mudik, pihaknya menyiapkan sembilan pos pelayanan dan pos pengamanan di wilayah KBB dan Kota Cimahi.

"Menghadapi arus mudik ini, kami menyiapkan 2 Posyan di Gerbang Tol Padalarang dan di depan Kota Baru Parahyangan. Kemudian kami juga membangun 7 Pospam," ujar Sudirianto.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads