Malam lailatul qadar merupakan malam mulia dimana seorang Muslim berkesempatan mendapat keberkahan dan pahala bernilai seribu bulan. Salah satu amalan yang bisa dilakukan yaitu sholat lailatul qadar.
Tata cara sholat lailatul qadar tak berbeda dengan sholat sunnah lainnya. Sholat lailatul qadar bisa dilakukan sendiri atau berjamaah baik di masjid atau di rumah.
Pada malam lailatul qadar, Allah SWT menurunkan Al-Qur'an pada baginda Nabi Muhammad SAW, sehingga Allah SWT menjadikan malam lailatul qadar malam yang penuh dengan kemuliaan dan keistimewaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umat Muslim perlu mengetahui, bahwa memperbanyak amalan dan ibadah termasuk sholat lailatul qadar merupakan cara untuk meraih berkah Ramadan, salah satunya mendirikan sholat malam setelah melaksanakan sholat tarawih dan membaca Al-Quran bisa juga dilanjutkan bangun di tengah malam menjelang sahur untuk menunaikan sholat malam.
Dalam kitab-kitab hadits dan kitab-kitab fiqih tidak ditemukan sholat lailatul qadar, tetapi ditemukan tuntunan khusus sholat lailatul qadar pada Kitab Durratun Nashihin.
Waktu Pelaksanaan Sholat Lailatul Qadar
Waktu sholat lailatul qadar disebutkan seperti dari Abi Al Hasan As Syadzili mengatakan bahwa:
"Jika awal puasa hari ahad, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 29, jika awal puasa hari senin, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 21, jika awal puasa hari selasa, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 27, jika awal puasa hari rabu, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 19, jika awal puasa hari kamis, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 25, jika awal puasa hari jum'at, maka lailatul qadr jatuh pada tanggal 17, jika awal puasa hari sabtu, maka lailatul qadar jatuh pada tanggal 23."
Ulama juga mengatakan malam Lailatul Qadar biasanya jatuh setiap malam ganjil dalam 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Berdasarkan 1 Ramadhan 1444 H yang jatuh pada 23 Maret 2023, malam Lailatul Qadar pertama atau 21 Ramadhan 1444 H diperkirakan jatuh di tanggal 11, 13, 15, 17, dan 19 April 2023.
Bacaan Niat Sholat Lailatul Qadar
Dalam kitab Durratun Nashihin sholat sunnah termasuk sholat lailatul qadar dilakukan sebanyak dua rakaat sebagaimana pada umumnya. Adapun jumlah rakaat maksimal yakni 12 rakaat.
Niat Sholat Lailatul Qadar 2 rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Arab Latin: "Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala"
Artinya: "Saya niat sholat sunnah lailatul qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Lailatul Qadar 4 rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Arab latin: "Ushalli sunnata lailatil qadri arba'arakaatin lillahi ta'aalaa"
Artinya: "Saya niat sholat sunnah lailatul qadar empat rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Lailatul Qadar
Sama halnya dengan sholat sunah lainnya, berikut ini tata cara sholat Lailatul Qadar. Sholat lailatul qadar bisa dilakukan sendiri atau berjamaah.
1. Membaca niat
2. Takbiratul Ikhram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat pendek
6. Melakukan ruku dengan tuma'ninah
7. Melakukan gerakan i'tidal dengan tuma'ninah
8. Melakukan gerakan sujud dengan tuma'ninah
9. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah
10. Sujud kedua dengan tuma'ninah
11. Kemudian berdiri untuk melanjutkan shalat rakaat kedua
12. Kembali mengulang point 4-9
13. Kemudian apabila mengerjakan 2 rakaat maka langsung duduk tasyahud akhir setelah melakukan sujud kedua. Namun, apabila melakukan sholat dengan empat rakaat, maka melakukan tasyahud awal dan kemudian berdiri dan mengulangi point 4-9.
14. Mengucap salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.
Itu dia penjelasan sholat lailatul qadar, pada malam-malam ganjil di 10 malam terakhir di Ramadhan 2023, jangan lupa untuk memperbanyak amalan dan tunaikan ibadah sholat lailatul qadar.