Deretan Kelompok Rentan yang Beresiko Terpapar COVID-19 Varian Arcturus

Kabar Internasional

Deretan Kelompok Rentan yang Beresiko Terpapar COVID-19 Varian Arcturus

Tim detikHealth - detikJabar
Jumat, 07 Apr 2023 23:00 WIB
COVID-19 swab collection kit in doctor hands, nurse holds tube of coronavirus PCR test on black background. Concept of corona virus diagnostics, medical testing and cure during coronavirus pandemic.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/scaliger).
Jakarta -

Varian baru COVID-19 Arcturus atau subvarian Omicron XBB sudah teridentifikasi di 22 negara menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). India jadi negara yang paling banyak ditemukan kasus subvarian baru ini.

Dilansir dari detikHealth, India mengalami lonjakan kasus COVID-19 dengan total 3.038 pada Selasa (4/4/2023). Lonjakan kasus di India itu jadi sinyal peringatan baru untuk dunia.

"Sebagian besar urutan (kasus) berasal dari India dan di India, XBB 1.16 telah menggantikan varian lain yang beredar. Jadi, ini yang harus diperhatikan. Sudah beredar beberapa bulan," jelas pimpinan teknis COVID-19 WHO Maria Van Kerkhove yang dikutip dari Express UK, Kamis (6/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, subvarian ini sangat berisiko bagi mereka yang memiliki penyakit komorbid, lanjut usia (lansia), dan individu yang memiliki masalah pada pernapasan.

Namun Maria menyebut, sejauh ini pihaknya belum melihat adanya perubahan tingkat keparahan pada individu atau populasi akibat varian Arcturus ini yang punya kemiripan dengan XBB 1.16, subvarian yang dominan di AS.

ADVERTISEMENT

Keduanya hanyalah sebagian kecil dari 600 lebih subvarian Omicron yang dilacak WHO.

"Ini memiliki satu mutasi tambahan pada protein lonjakan, yang dalam penelitian laboratorium menunjukkan peningkatan infektivitas serta potensi peningkatan patogenisitas," tutur Maria.

"Salah satu hal yang sangat kami khawatirkan adalah potensi virus berubah menjadi tidak hanya lebih menular, tetapi juga lebih parah. Jadi kita harus tetap waspada," lanjutnya.

Berita ini sudah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini.

(bba/mso)


Hide Ads