Banyak cara dilakukan untuk mempersiapkan pengamanan arus mudik. Di Indramayu Jawa Barat, pembuatan pembatas jalan atau dikenal tolo-tolo, mulai digencarkan.
Dalam proses persiapan mudik, detikJabar berbincang dengan salah satu tukang yang sibuk membuat tolo-tolo. Ajle (52) misalnya, pria asal Desa Pagirikian, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu itu mengaku membuat tolo-tolo ini merupakan pengalaman pertamanya.
"Iya ini pengalaman pertama (nembe tahun kin bae kih)," kata Ajle saat ditemui detikJabar di halaman kantor SIM Polres Indramayu, Selasa (4/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama rekannya yang juga baru pertama kali membuat tolo-tolo. Ajle terlihat cukup serius menekuni pekerjaannya terutama saat melakukan pengecatan.
Dijelaskan Ajle, tolo-tolo atau pembatas jalan ini cukup mudah. Mulai dari pengecoran tongkat bambu setinggi 1,5 Meter ke dalam kaleng cat. Kemudian, tolo-tolo terlebih dahulu diwarnai memakai cat putih sebagai dasar. Lalu dilist dan berikan garis biru.
"Sudah 3 hari, sekarang lagi dicat. Agak sulit pas bikin list nya, tapi targetnya 5 hari selesai," ucap Ajle.
Spesialis menjadi kuli bangunan sudah dilakoni Ajle sejak 10 tahun lalu. Mengandalkan orderan dari kepala tukang, Ajle mengaku selalu siap jika mendapat tugas.
"Biasanya tukang kuli bangunan, cuma bosnya suruh bikin tolo-tolo. Memang lagi gak ada proyek pembangunan yang digarap," jelasnya.
Ajle mengaku belum mengetahui pasti upah pembuatan tolo-tolo ini. Namun biasanya ketika jadi kuli bangunan, upah pekerja bervariasi mulai dari Rp100 ribu hingga Rp140 ribu tergantung jenis pekerjaan yang digarap pekerja.
"Kalau pas kuli bangunan variasi dari Rp100 ribu sampai Rp140 ribu," pungkasnya.
Sekedar diketahui, di kantor pelayanan SIM Polres Indramayu ini, petugas menyiapkan sedikit nya 100 unit tolo-tolo. Pembuatannya harus selesai sebelum operasi ketupat lodaya dimulai atau sepekan jelang lebaran.
Tak hanya itu, pembuatan pembatas jalan juga dilakukan petugas di beberapa tempat lainnya. Hal itu agar bisa dipasang sebelum arus mudik menjelang.
(yum/yum)