Perajin Kue Lebaran di Pangandaran Mulai Kebanjiran Pesanan

Perajin Kue Lebaran di Pangandaran Mulai Kebanjiran Pesanan

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Selasa, 11 Mar 2025 07:00 WIB
Penjual kue kering di Pangandara
Penjual kue kering di Pangandaran. Foto: Aldi Nur Fadillah
Pangandaran -

Menjelang Lebaran, perajin kue kering di Pangandaran, Jawa Barat, mulai disibukkan dengan lonjakan pesanan. Meskipun bulan Ramadan baru memasuki hari ke-10, permintaan kue kering terus meningkat dan mulai masuk daftar pengiriman.

Produksi kue kering kini berjalan lebih cepat untuk memenuhi pesanan yang datang tidak hanya dari warga lokal, tetapi juga dari berbagai daerah di Jawa Barat. Pelaku usaha kue kering, Rina Sari mengungkapkan adanya peningkatan permintaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk di bulan Ramadan lebih fokusnya membuat kue kering, karena ada peningkatan pesanan dibandingkan pada tahun sebelumnya," kata Rina kepada detikJabar, Rabu (10/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pemesanan saat ini tidak hanya berasal dari warga desa setempat, tetapi juga dari luar daerah, seperti Pangandaran hingga ke kota-kota lain di Jawa Barat. "Alhamdulillah pesanan kali ini lebih meluas, kirim luar daerah ada," ucapnya.

Lonjakan permintaan ini tidak hanya menguntungkan Rina, tetapi juga membawa berkah bagi tetangganya. Untuk memenuhi pesanan dalam jumlah besar, ia melibatkan warga sekitar sebagai tenaga tambahan.

ADVERTISEMENT

"Kalau pesanan ramai biasanya saya juga ajak tetangga atau kerabat untuk bantu-bantu membungkus dan sebagainya," ungkapnya.

Para ibu rumah tangga di Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang, turut merasakan manfaatnya. "Alhamdulillah bisa memberdayakan warga setempat juga," tambah Rina.

Beragam Jenis Kue Kering dan Harga Terjangkau

Rina memproduksi berbagai jenis kue kering, seperti putri salju, nastar keju, brownies kukis, kastengel, lidah kucing, dan aneka kue lainnya. Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp35 ribu hingga Rp54 ribu per toples.

Untuk pemasaran, Rina mengandalkan media sosial serta promosi dari mulut ke mulut. "Biasanya di-share ke medsos ataupun kalau yang sudah tahu dari mulut ke mulut menyampaikan," jelasnya.

Saat ini, jumlah pemesanan sudah mencapai 31 lusin dan diprediksi akan meningkat hingga lebih dari 1.000 toples menjelang Lebaran. "Alhamdulillah sementara ada 31 lusin kue yang siap dikirim, biasanya nambah nanti semingguan lagi," tuturnya.

Tidak hanya Rina yang mendapatkan keuntungan, tetapi juga ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya yang ikut membantu produksi. Salah satu pekerja di usaha Kue Kering Rika, Ika Sartika, mengaku senang bisa ikut bekerja di bulan Ramadan untuk menambah penghasilan.

"Kalau menjelang Ramadan selalu ramai dan bisa ikut bekerja, tidak hanya saya, sejumlah ibu-ibu juga ikut bekerja, lumayan buat lebaran," katanya.

Ika mengaku sudah beberapa tahun membantu Rina dalam produksi kue kering Lebaran. "Alhamdulillah selain lebaran pun saya sering dapat orderan membantu bikin kue di rumahnya," tambahnya.

Dengan meningkatnya pesanan, usaha kue kering di Pangandaran tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Lonjakan permintaan ini menjadi berkah bagi banyak orang, terutama di bulan penuh keberkahan seperti Ramadan.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads