Momen Ramadan membawa berkah tersendiri bagi para penyandang tuna netra di Kota Cimahi. Niat tadarus dan mengkhatamkan Al-Qur'an kini menjadi lebih mudah.
Sebanyak 250 penyandang tuna netra di Kota Cimahi dan sekitarnya dihadiahi mushaf Al-Qur'an, namun bukan Al-Qur'an yang biasa melainkan mushaf digital braille lengkap dengan mikrofon.
Salah satu penyandang tuna netra yang menerima hadiah Al-Qur'an digital braille itu ialah Irman Sulawu. Remaja 17 tahun itu amat bersyukur bisa mendapatkan Al-Qur'an digital braille yang sudah lama diidam-idamkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah senang dan bersyukur bisa dapat hadiah ini. Sudah lama juga saya mau tapi kan belum ada rezeki. Nah sekarang dapat hadiah dari orang baik," kata Irman saat berbincang dengan detikJabar di Rumah Disabilitas Titian Bangsa, Cimahi, Senin (27/3/2023).
Irman sendiri sebelumnya sudah menguasai bacaan Al-Qur'an braille. Namun dengan mushaf digital, bacaannya bisa lebih disempurnakan dan memudahkannya menghafal ayat demi ayat.
"Insya Allah lebih mudah, jadi bisa bacaannya lebih baik lagi dan membantu saya untuk menghafal Al-Qur'an sampai 30 juz," kata Irman.
![]() |
Selama ini ia tak menemui kendala berarti belajar membaca Al-Qur'an Braille. Padahal ia mulai belajar membaca huruf braille pada buku bacaan biasa dan Al-Qur'an pada 2019 silam.
"Sejauh ini kalau kesulitan nggak ada, alhamdulillah lancar. Dan insyaallah di bulan Ramadan ini saya ingin bisa khatam Al-Qur'an 5 kali," kata Irman.
Sementara itu pengurus Rumah Disabilitas Titian Bangsa, Yanti Yulianti Rivai mengatakan Al-Qur'an digital braille itu merupakan hadiah dari yayasan yang berada di Singapura dan Aceh.
"Alhamdulillah hari ini kami mendapat bantuan 250 Al-Qur'an digital braille yang disalurkan kepada 250 disabilitas netra di Cimahi dan sekitarnya dari yayasan di Singapura dan Aceh," kata Yanti.
"Kalau beli sendiri kan mahal. Untuk yang digital itu harganya sekitar Rp1,5 juta, nah kalau yang biasa itu Rp3 juta karena kan banyak. Untuk satu mushaf itu beberapa juz saja isinya. Jadi satu Al-Qur'an biasa itu beberapa buku, jadi banyak," tambahnya.
Momen penyaluran Al-Qur'an tersebut bertepatan dengan bulan Ramadan, sehingga mendukung niat para penyandang tuna netra untuk lebih getol tadarus.
"Momennya bertepatan dengan Ramadan. Jadi bisa memfasilitasi keinginan mereka tadarus. Kemudian ini mengeluarkan audio jadi memudahkan mereka mengaji juga dan lebih mudah menghafal Al-Qur'an," ucap Yanti.
(yum/yum)