Teka-teki Luka di Jasad Pensiunan Polisi di Gorong-gorong Tasik

Round-up

Teka-teki Luka di Jasad Pensiunan Polisi di Gorong-gorong Tasik

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 14 Mar 2023 09:15 WIB
TKP ditemukannya pensiunan polisi di gorong-gorong desa Cikunir, Tasikmalaya
TKP ditemukannya pensiunan polisi di gorong-gorong desa Cikunir, Tasikmalaya (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Siang hari di daerah Kampung Balekamang, Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, warga dibuat geger dan ramai berbondong-bondong memadati jalan.

Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB, gorong-gorong kampung itu menjadi tontonan setelah dilaporkan adanya penemuan mayat. Rupanya jasad tersebut adalah warga setempat.

Tubuh Endang Supratman (65), seorang pensiunan polisi di Polda Metro Jaya, ditemukan tak bernyawa di gorong-gorong dekat rumahnya oleh Riki (8) yang hendak pergi memancing ke sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar ada temuan mayat dalam gorong-gorong. Identitasnya atas nama Endang Supratman. Beliau ini mantan anggota polisi di Polda Metro Jaya yang sudah pensiun," kata Kapolsek Singaparna AKP Glatiko Nagiewanto kepada detikJabar di lokasi kejadian Minggu (12/3/23).

Glatiko menyebut korban dilaporkan hilang sejak Kamis (9/3/2023). Usai menjemput anaknya dari sekolah, Endang pamit untuk ke sawah. Sejak saat itu keberadaan korban tak diketahui hingga ditemukan Endang sudah tak bernyawa.

ADVERTISEMENT

"Jadi dia hilang sejak Kamis tapi tidak ada laporan ke Polsek, laporan orang hilang padahal selama empat hari," tambah Glatiko.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Desa Cikunir, Ibin Aribin. Endang menghilang sejak Kamis lalu.

"Jenazah sempat hilang selama empat hari. Menurut istrinya juga, barusan, ES tidak punya riwayat (penyakit) bawaan apapun. Jantung, diabetes, apapun, tidak punya," ujar Ibin Arifin.

Sepengetahuannya, almarhum tidak pernah tersangkut dengan perkara besar. Ia justru salut dengan almarhum, yang masih bekerja sebagai tukang ojek selepas pensiun jadi polisi.

"Saya kenal dekat dengan ES yang kesehariannya sekarang mengojek di wilayah sini. Setahu saya, tidak ada masalah apapun (semasa hidupnya)," ujar Ibin.

Sebelum menghilang, ES sempat menjemput anaknya yang baru menginjak tingkat SMA.

"Habis menjemput, ES tidak pulang ke rumah dan motornya dibawa oleh anaknya itu. Katanya mau ke sawahnya. Setelah itu, barulah ES menghilang," lanjutnya.

Setelah itu, anggota keluarganya termasuk juga istri ES, sempat mencari-cari ke beberapa tempat di Desa Cikunir ini.

"Setelah dipastikan, ternyata memang benar, itu ES yang sempat hilang empat hari," jelas Ibin.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa ini sedangkan jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Singaparna Medical Center (RSUD SMC) Kabupaten Tasikmalaya untuk autopsi.

Saat itu, tanda yang mudah terlihat dari tubuh jenazah adalah kulit yang mengelupas.

"Kasat mata tadi ada kulit mengelupas dari beberapa bagian tubuh. Masih kita dalami penyebabnya," kata Wakapolres Tasikmalaya Kompol Sohet kepada detikJabar di lokasi kejadian.

Hingga keesokan harinya, kematian pensiunan polisi yang pernah berdinas di wilayah hukum Polda Metro Jaya itu, terus diselidiki Polres Tasikmalaya untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Kita akan melakukan otopsi untuk memastikan atau pun penyebab kematiannya. Kita melakukan otopsi dalam waktu dekat, sudah dijadwalkan dengan dokter forensik," ungkap Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo kepada detikJabar, Senin (13/3/23).

Ari menyebut terdapat luka di kepala sebanyak tiga titik. Namun, lukanya sangat dangkal hanya 0,2 centimeter. Selain itu juga ditemukan luka lecet dan kulit mengelupas pada korban.

"Kita belum bisa menyimpulkan, luka lecet itu kenapa. Cuma yang pasti luka-lukanya dangkal, kedalaman luka sekitar 0,2 centimeter. ada tiga titik di kepala," ujar Ari.

Terkini, menurut informasi keluarga dan masyarakat, korban mempunyai riwayat penyakit gula korban ini. "Ada riwayat gula korban ini," pungkas Ari.

(aau/yum)


Hide Ads