Kematian Endang Supratman (65) pensiunan polisi yang pernah berdinas di wilayah hukum Polda Metro Jaya terus diselidiki Polres Tasikmalaya, Senin (13/3/2023).
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo mengatakan, proses autopsi akan dilakukan untuk mencari tahu penyebab kematian korban.
"Kita akan melakukan autopsi untuk memastikan atau pun penyebab kematiannya. Kita melakukan otopsi dalam waktu dekat, sudah dijadwalkan dengan dokter forensik," ungkap Ari, kepada detikJabar, Senin (13/3/23).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari menyebut terdapat luka di kepala sebanyak tiga titik. Namun, lukanya sangat dangkal hanya 0,2 centimeter. Selain itu juga ditemukan luka lecet dan kulit mengelupas pada korban.
"Kita belum bisa menyimpulkan, luka lecet itu kenapa. Cuma yang pasti luka-lukanya dangkal, kedalaman luka sekitar 0,2 centimeter. ada tiga titik di kepala," ujar Ari.
Menurut informasi keluarga dan masyarakat korban mempunyai riwayat penyakit gula korban ini.
"Ada riwayat gula korban ini," pungkas Ari.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Haryanto, menyebut pihaknya akan menangani temuan pensiunan polisi yang ditemukan meninggal di gorong-gorong.
"Ditangani anggota reskrim, memang faktanya itu pensiunan polisi," ucap Suhardi.
Kepala Desa Cikunir, Ibin Aribin menyebut, korban sempat hilang sejak Kamis. Diakui keluarganya, korban tidak miliki riwayat penyakit berat serta masalah besar.
"Jenazah sempat hilang selama empat hari (sejak Kamis, 9/11/2023). Menurut istrinya juga, barusan, ES tidak punya riwayat (penyakit) bawaan apapun. Jantung, diabetes, apapun, tidak punya," ujar Ibin Arifin.
Sepengetahuannya, almarhum tidak pernah tersangkut dengan perkara besar. Ia justru salut dengan almarhum, yang masih bekerja sebagai tukang ojek selepas pensiun jadi polisi.
"Saya kenal dekat dengan ES yang kesehariannya sekarang mengojek di wilayah sini. Setahu saya, tidak ada masalah apapun (semasa hidupnya)," ujar Ibin..
Hanya saja, sambungnya, sebelum menghilang, ES sempat menjemput anaknya yang baru menginjak tingkat SMA.
"Habis menjemput, ES tidak pulang ke rumah dan motornya dibawa oleh anaknya itu. Katanya mau ke sawahnya. Setelah itu, barulah ES menghilang," tutur Ibin.
Setelah itu, anggota keluarganya termasuk juga istri ES, sempat mencari-cari ke beberapa tempat di Desa Cikunir ini.
"Setelah dipastikan, ternyata memang benar, itu ES yang sempat hilang empat hari,"pungkas Ibin.
(yum/yum)