Dinding Kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya Longsor

Dinding Kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya Longsor

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 13 Mar 2023 10:06 WIB
Longsoran di dinding kawah Gunung Galunggung, Senin (13/3/2023).
Longsoran di dinding kawah Gunung Galunggung, Senin (13/3/2023). (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Dinding kawah Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya mengalami longsor cukup luas. Longsoran dinding kawah itu mencuri perhatian masyarakat Kota Tasikmalaya, sebagian merasa khawatir.

Terlebih pada Senin (13/3/2023) pagi cuaca cerah, sehingga longsoran itu terlihat jelas dari kawasan Kota Tasikmalaya. Beberapa warga bertanya-tanya sekaligus khawatir hal itu berkaitan dengan aktivitas vulkanik gunung api tersebut.

"Takutnya ada apa-apa, karena longsorannya semakin besar," kata Yusep Holis (46) warga Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Galunggung, Gradita Trihadi menegaskan kejadian longsor di dinding kawah Gunung Galunggung tidak berkaitan dengan aktivitas vulkanik Galunggung.

"Ya itu ada longsor di dinding kawah, kejadiannya Minggu dinihari kemarin. Tidak ada kaitannya dengan aktivitas vulkanik," kata Gradita.

ADVERTISEMENT

Menurut dia longsor di dinding Galunggung itu diduga disebabkan oleh kondisi tanah yang labil. Di titik longsor juga terdapat jalur air.

"Bukan dipicu oleh aktivitas vulkanik, longsor itu akibat tanah labil, curah hujan tinggi. Apalagi di titik itu merupakan jalur air yang berasal dari kawah Purba Galunggung," kata Gradita.

Pos pengamatan yang berada di bawah Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini menegaskan aktivitas vulkanik Galunggung saat ini berada pada status Level 1 Normal. "Warga tak perlu panik, Galunggung masih di Level 1 Normal," kata Gradita.

Namun demikian atas kejadian longsor di dinding kawah tersebut, pihaknya mengimbau agar wisatawan atau masyarakat yang beraktivitas di sana agar tidak turun ke kawah Galunggung. Larangan ini merupakan upaya untuk menghindari risiko terjadi longsoran.

"Sejak dulu kami telah mengeluarkan larangan agar wisatawan tidak turun ke kawah demi keselamatan, karena berbahaya, termasuk salah satunya berkaitan dengan potensi longsor," kata Gradita.

Kapolsek Sukaratu Iptu Mahmud Darmana menjelaskan pihaknya telah melakukan pemantauan ke lokasi longsor tersebut.

"Longsor terjadi Minggu (12/3/2023) sekitar jam 01.00 WIB, lokasinya tebing kawah sebelah barat Gunung Galunggung Desa Linggajati Kecamatan Sukaratu Kab. Tasikmalaya," kata Mahmud.

Dia mengatakan lokasi itu adalah titik longsoran yang pernah terjadi sebelumnya, kali ini longsoran melebar. Luas longsoran diperkirakan seluas 7 hektar.

Mahmud menerangkan lokasi longsor jauh dari objek wisata Galunggung, jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari tangga biru atau 1,2 kilometer dari tangga kuning. "Tidak ada korban baik pengelola mau pun pengunjung wisata. Jauh dari permukiman penduduk," kata Mahmud.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads