Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) direncanakan beroperasi dalam waktu dekat. Namun di balik rencana itu, nama tol tersebut dipersoalkan oleh beberapa tokoh.
Seperti yang diketahui, nama Cisumdawu sendiri diambil karena jalan tol tersebut berada di tiga wilayah, yakni Bandung, Sumedang, dan Majalengka. Dari tiga wilayah tersebut nama Cisumdawu hanya mewakili Cileunyi (Bandung) dan Sumedang.
Sebab, Dawuan yang dicanangkan untuk mewakili nama Majalengka, justru tidak dilalui jalan tol tersebut. Sekedar informasi, Dawuan merupakan nama kecamatan di Majalengka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Majalengka, Karna Sobahi menyarankan penamaan tol tersebut diubah dari Cisumdawu menjadi Cisumjati. Itu karena, keberadaan jalan tol sepanjang 60,3 kilometer ini hanya sampai di wilayah Kecamatan Kertajati, bukan di Dawuan.
"Mungkin Cisumjati (saran nama tol). Iya lah, enggak ada Cisumdawu, itu bahasa yang dulu. Jadi masih latah dengan bahasa sekarang," kata Karna kepada detikJabar, Jumat (3/3/2023).
Selain Bupati Karna, Camat Dawuan, Uju Gustiawan juga mengomentari jalan tol tersebut. Menurutnya, pintu tol Cisumdawu idealnya ada di wilayah Kecamatan Dawuan.
Selain namanya menjadi sesuai dengan singkatan Cisumdawu, letak geografis di Kecamatan Dawuan juga lebih efektif untuk akses masyarakat. "Bagusnya pintu tol di Dawuan ya. Tentunya jika pintu tol di wilayah Dawuan bisa lebih memudahkan akses masyarakat, baik menuju Bandung dan Jakarta," ujar Uju.
Jika nantinya ditanggapi, kata Uju, letak pintu tol tersebut bisa berada di wilayah Desa Pasir Melati. Sebab, lanjut dia, letak desa tersebut memudahkan pengendara karena berada di pinggir ruas Tol Cipali.
"Di sini banyak warga yang menggunakan transportasi umum. Namun saat ini kondisinya, banyak penumpang transportasi umum seperti bus yang melakukan aksi bongkar muat penumpang di pinggir jalan ruas tol wilayah Dawuan (Tol Cipali). Hal itu menandakan di satu sisi warga membutuhkan akses keluar masuk tol untuk transportasi umum," jelas dia.
"Di sisi lain, adanya pintu tol di wilayah Dawuan juga bakal mencegah adanya aksi bongkar muat penumpang di tol yang memang membahayakan. Ini laporan yang sering saya terima. Berarti kan masyarakat butuh akses keluar tol di sekitar Dawuan ini, sehingga ada baiknya jika pemerintah bisa membuka akses pintu tol baru di Dawuan," sambungnya.
(yum/yum)