Penyebab Telinga Sakit Saat Naik Pesawat

Penyebab Telinga Sakit Saat Naik Pesawat

Tim detikEdu, Shafa Aulia Nursani - detikJabar
Kamis, 23 Feb 2023 01:00 WIB
Beberapa maskapai penerbangan di dunia mematok harga selangit untuk sekali terbang, meskipun mahal fasilitas mewah menanti setiap penumpang.
Ilustrasi penumpang pesawat terbang (Foto: Dok. MoneyInc)
Jakarta -

Telinga sakit ketika menaiki pesawat merupakan hal yang lumrah terjadi. Ternyata ada penjelasan ilmiahnya terkait hal tersebut. Dilansir dari detikEdu yang mengutip National Library of Medicine, Selasa (21/2/2023), sakit telinga saat naik pesawat dikenal sebagai ear barotrauma, barotitis media, atau aerotitis media. Namun terkadang sakit telinga sudah parah dapat tergolong sebagai fenomena fisiologis.

Lalu apa saja hal yang dapat menyebabkan telinga sakit saat naik pesawat dan bagaimana cara mencegahnya?

Umumnya, telinga sakit saat menaiki pesawat disebabkan oleh perubahan tekanan udara yang begitu cepat. Perubahan tekanan udara yang cepat tidak memberikan waktu untuk telinga menyesuaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat pesawat take off dan landing terjadi perubahan tekanan pada rongga telinga. Hal ini didukung adanya perbedaan tekanan udara di dalam kabin dengan di luar pesawat. Peningkatan udara di dalam awak kabin juga menjadi salah satu penyebab sakitnya telinga.

Berbeda dengan kondisi normal saat tidak naik pesawat, tekanan udara yang ada di dalam rongga telinga sama dengan tekanan udara di luar. Telinga akan otomatis dan mudah dengan menyesuaikan. Penyesuaian itu dilakukan secara fisiologis.

ADVERTISEMENT

Perubahan tekanan udara dapat mengakibatkan tidak berfungsinya tuba eustachius. Oleh karena itu udara gagal melalui ruang tengah telinga dan membuat membran timpani menonjol sehingga membuat sakit telinga. Sebaliknya, jika tekanan udara di ruang tengah telinga berkurang dengan cepat, maka membran timpani akan kembali menjadi normal. Hal ini dikarenakan adanya gradien tekanan.

Maka dari itu, saat naik pesawat membran timpani akan meregang secara tidak normal dan akan menimbulkan rasa sakit di telinga. Kondisi tersebut juga dapat menurunkan kemampuan pendengaran karena gendang telinga terendam dan tidak dapat berfungsi dengan baik.

Gejala dan Risiko

Sakit telinga saat naik pesawat dapat dilihat dari beberapa gejala seperti rasa tidak nyaman pada telinga, nyeri, gangguan pendengaran, dan rasa dengung. Pada kondisi yang lebih parah, penderita dapat merasakan nyeri yang parah, gangguan pendengaran sedang hingga berat, tinnitus, vertigo, hingga hemotimpanum.

Jika mengalami gejala demikian dapat memicu munculnya dampak panjang bagi kesehatan. Biasanya sakit telinga saat di pesawat hanya akan mengganggu pendengaran selama penerbangan berlangsung. Akan tetapi untuk risiko yang lebih parah seperti gangguan pendengaran permanen dan tinnitus kronis ini jarang terjadi.

Mencegah Telinga Sakit Saat Naik Pesawat

Ada beberapa cara untuk mencegah telinga sakit selama naik pesawat. Salah satunya yaitu menelan saat menelan sesuatu, akan terdengar suara letupan. Suara tersebut merupakan gelembung udara kecil yang bergerak dari bagian belakang hidung ke telinga tengah melalui tuba eustachius.

Tuba eustachius memastikan bahwa udara di telinga tengah terus diisi ulang. Perubahan tekanan udara akan jauh lebih terkontrol saat melakukan proses ini secara berulang.

Mengunyah atau menghisap permen. Kemudian Manuver Valsava, yaitu proses meniup dengan mencubit hidung seperti sedang meniup balon. Dengan cara ini akan membantu tuba eustachius untuk menyamakan udara.

Artikel ini telah tayang di detikEdu. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads