Layanan akun centang biru berbayar saat ini sedang diuji coba Meta yang merupakan perusahaan induk Facebook dan Instagram. Ini mirip dengan yang dicetuskan Elon Musk lewat layanan Twitter Blue.
Di Twitter, layanan Twitter Blue akan mendapatkan berbagai fitur menarik seperti adanya centang biru di profil, mengurangi jumlah iklan, dan durasi video yang lebih panjang.
Dikutip dari detikInet, CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan Meta Verified akan memberi para pengguna yang berlangganan tanda tervertifikasi alias centang biru, peningkatan visibilitas lebih pada platform, hingga mendapatkan prioritas layanan dukungan pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minggu ini kami mulai meluncurkan Meta Verified, layanan berlangganan yang memungkinkan Anda memverifikasi akun Anda dengan ID pemerintah, mendapatkan lencana biru, mendapatkan perlindungan peniruan ekstra terhadap akun yang mengaku sebagai Anda, dan mendapatkan akses langsung ke dukungan pelanggan," tulis Zuckerberg, lewat akun Instagramnya.
Fitur baru ini akan mulai diujikan di beberapa negara pekan ini, antara lain Australia dan Selandia Baru, dan segera menyusul ke lebih banyak negara lainnya.
"Fitur baru ini adalah tentang meningkatkan keaslian dan keamanan di seluruh layanan kami," tambahnya.
Karena mengutamakan keamanan, ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi Meta Verified. Pengguna harus berusia minimal 18 tahun dan sudah memiliki identitas KTP yang mempunyai kesamaan foto dengan yang digunakan di platform Instagram atau Facebook.
Dikutip dari The Verge, Senin (20/2/2023), per bulannya layanan Meta Verified ini akan dibandrol US$ 11,99 atau setara Rp 182,24 ribu (asusmsi kurs Rp 15.200).
Adapun fitur lain yang akan pengguna dapatkan ketika mendaftar layanan ini, pengguna akan mendapatkan stiker ekslusif untuk Stories dan Reels. Pengguna juga akan menerima 100 bintang gratis per bulan (mata uang digital Meta) yang dapat digunakan untuk hadiah kepada pembuat konten di Facebook.
"Jangka panjang, kami ingin membuat penawaran langganan yang bermanfaat bagi semua orang, termasuk pembuat konten, bisnis, dan komunitas kami pada umumnya," tulis Meta pada blog.
Akan tetapi, layanan Meta Verified belum dapat digunakan untuk layanan bisnis. Selain itu, pengguna tidak dapat melakukan prubahan pada nama profil, pengguna, tanggal lahir, sampai foto profil tanpa melakukan pengajuan verifikasi lagi.
Meta juga menyebut dengan adanya layanan ini, tidak akan terjadi perubahan apapun pada akun yang sudah lebih dulu diverifikasi dengan persyaratan sebelumnya.
Artikel ini telah tayang di detikFinance dengan judul Centang Biru di Facebook-Instagram Bakal Berbayar, Segini Tarifnya
(orb/orb)