Pondok Pesantren Baithul Ikhwan Al Munawwar yang berada kaki Gunung Burangrang, tepatnya di Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta terbakar. Sedikitnya 10 ruangan asrama putra ludes dilalap si jago merah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Kebetulan saya lagi di Purwakarta bersama santri SMP. Ada informasi jika pondok pesantren terbakar. Saya langsung intruksikan agar semua santri yang ada di sana di selamatkan terlebih dahulu," ujar Pimpinan Ponpes itu, KH Munawar kepada detikJabar ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (18/02/2023).
Munawar mengatakan, saat kejadian, terdapat sejumlah santri yang masih di dalam kamar. Namun beruntung dapat diselamatkan dari insiden kebakaran ini. Ia menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di asrama itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaan akibat konsleting listrik, tapi untuk pastinya belum tau. Yang terbakar ada semua kamar putra sekitar 10 kamar," katanya.
Akibat insiden ini kerugian mencapai ratusan juta rupiah, pihak pondok pesantren memastikan jika kegiatan pesantren akan berjalan normal meski dengan keterbatasan.
"Insya Allah akan tetap berjalan lancar namun para santri digarapkan bersabar. Kita dan mungkin orang tua mementingkan keselamatan anak-anak dulu," pungkasnya.
Sementara menurut salah satu santri yang saat kejadian masih di dalam kamar, api muncul di atap lantai dua, kemudian api membesar dan santri berlarian menyelamatkan diri.
"Awalnya api kecil, saya tidur lagi, kemudian terasa panas dan api membesar. Saya langsung keluar ," ucap Arsya.
Tim pemadaman kebakaran dari Kabupaten Purwakarta berhasil menjinakkan api sekitar satu jam. Saat ini pihak pondok masih membersihkan puing-puing bangunan yang ludes terbakar.
(dir/dir)