.webp)
"Belum, belum ada kabar lagi. Nggak tahu bagaimana itu ceritanya," kata Edi (55) salah seorang pedagang korban kebakaran, Rabu (15/2/2023).
Edi mengaku sejak Pasar Besi kebakaran awal Januari lalu, dia sudah tak punya lagi tempat untuk berjualan. Selain itu barang dagangan berupa onderdil mobil juga habis terbakar. Untuk bertahan hidup, Edi mengaku setiap hari menjadi makelar di sekitar Pasar Besi.
"Nongkrong saja di sini, terkadang ada langganan cari barang. Saya sambungkan ke teman yang punya barang, nyaloan. Saya juga masih ada barang tapi sedikit, dititip di teman," kata Edi.
Terkait rencana pembangunan pasar, Edi berharap Pemerintah Kota Tasikmalaya segera merealisasikan janjinya atau paling tidak memberikan kabar dan penjelasan kepada para pedagang.
"Ini mah tidak ada kabar, tidak ada realisasi. Kan semua tahu, ketika itu ada ucapan akan dibangun secepatnya," kata Edi.
Dia mengaku ada banyak kebingungan yang dihadapinya saat ini. "Sebentar lagi bulan puasa dan Lebaran, kebutuhan kita pasti meningkat. Biasanya kalau bulan Puasa itu penjualan kita juga naik, kalau seperti ini kita bingung jadinya," kata Edi.
Terpisah Plt Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan pembangunan Pasar Besi sedang berproses, dia menegaskan pembangunan usai kebakaran akan dilakukan.
"Skemanya kan sudah dirapatkan terus. Salah satu skemanya ada dari BTT (biaya tak terduga), tapi kan BTT itu harus berproses," kata Cheka, Selasa (14/2/2023) malam.
Dia menegaskan janji membangun kembali Pasar Besi akan direalisasikan. "Insya Allah aman, kita proses," katanya.
Sebelumnya kebakaran hebat melanda Pasar Besi Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Rabu (4/1/2023) pagi. Api berkobar hebat melalap 151 kios di pasar yang beralamat di Jalan EZ Muttaqin Kota Tasikmalaya itu. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
(dir/dir)
