Sebanyak 25 rumah di Kampung Kebon Kalapa, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung terbakar. Ratusan warga ikut terdampak kehilangan tempat tinggal mereka.
"Jumlah jiwa terdampak sebanyak 102 jiwa, 25 KK," ujar Kepala Desa Sukamenak Taufik saat ditemui detikJabar di lokasi kejadian, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Api Lalap Puluhan Rumah di Margahayu Bandung |
Peristiwa yang terjadi pada Senin (6/2) malam ini membuat warga 'terusir'. Mereka memilih untuk mengungsi sementara di kediaman saudaranya. Beberapa warga bahkan ada yang mengungsi ke masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebanyakan warga yang terdampak itu tinggal dengan saudaranya. Hanya ada 1-2 keluarga yang dievakuasi ke masjid. Jadi sampai subuh kita benahi, sampai mendapatkan tempat. Tapi lebih memilih tinggal dengan keluarga," katanya.
Taufik menuturkan berdasarkan hasil pendataan, total ada 25 rumah warga yang hangus terbakar. Dari jumlah tersebut, 3 sampai 4 rumah hanya mengalami rusak ringan.
Dia menambahkan rumah-rumah semi permanen itu berdiri di atas tanah milik desa. Rumah-rumah itu ditempati warga sejak beberapa tahun lalu.
"Kawasan yang 100 persen terbakar ini lahannya milik desa, bangunanya semi permanen yang memang sudah dari beberapa tahun lalu," tuturnya.
Pihaknya juga melakukan pendataan terhadap warga terdampak. Hal ini guna memudahkan pemberian bantuan.
"Dari sisi evakuasi, kami malam mengevakuasi. Terus kami dirikan dapur umum, untuk yang darurat, makan pagi dan siang," pungkasnya.
Dibangun Kembali
Pemerintah mengambil langkah usai 25 rumah hangus terbakar. Bupati Bandung Dadang Supriatna berjanji akan membangun kembali rumah-rumah tersebut.
"Saya sudah perintahkan kepada pak Kalak BPBD untuk menggelar rapat dengan Forkopimda untuk mengambil suatu keputusan. Sekaligus di assement," ujar Dadang di lokasi kejadian.
Baca juga: Kasus Pemuda Bakar Masjid di Garut Disetop! |
Pihaknya mengungkapkan para warga tersebut menempati tanah carik desa. Sehingga bisa memberikan kejelasan agar bisa diberikan bantuan.
"Kebetulan ini juga tanah carik, saya meminta kejelasan tanah carik ini bisa digunakan. Ada surat tertulis hasil musdes atau dengan BPD. Sehingga kami dorong untuk anggaran bantuan pembangunan kembali," katanya.
Pihaknya menyebutkan akan melakukan pembangunan kembali terhadap rumah yang terdampak.
"Dalam waktu dekat insyaallah sebelum bulan puasa ini bisa selesai. Kita akan bicarakan bersama pak kades untuk sama-sama membangun kembali rumah yang kebakaran ini," pungkasnya.
Dia menambahkan saat ini telah memberikan bantuan tanggap darurat terhadap warga yang terdampak.
"Untuk tanggap darurat kita berikan bantuan beras, sembako, kebutuhan sembako. Saya berharap tetap hati-hati kepada warga sekitar. Jangan sampai ceroboh pada akan masuk tengah malam," ungkapnya.
(dir/dir)