Cerita Warga soal Ganasnya Api Membakar 25 Rumah di Bandung

Cerita Warga soal Ganasnya Api Membakar 25 Rumah di Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 07 Feb 2023 10:09 WIB
Potret rumah-rumah di Bandung korban kebakaran
Potret rumah-rumah di Bandung korban kebakaran (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Tita Rosmiati (47) tengah terbangun di tengah malam. Ketika hendak menuju ke kamar mandi, Tita terkaget melihat kobaran api di samping rumahnya.

Tita merupakan salah satu korban dari amukan api yang melalap 25 rumah di Kampung Kebon Kalapa, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung pada Senin (7/2/2023) tengah malam.

Kejadian itu cepat terjadi. Tita yang melihat api sudah mulai merembet ke mana-mana, berteriak memberitahukan tetangganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian jam 22.30 WIB. Awalnya di tetangga rumah sebelah ketahuan ada asap. Langsung saya nyari sumber api. Pas ada api saya langsung teriak-teriak, ke sana kemari nyari (bantuan), tolong-tolong kebakaran-kebakaran," ujar Tita saat ditemui detikJabar, Selasa (7/2/2023).

Teriakan Tita cukup membangunkan warga yang hendak terlelap. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun yang pasti, api sudah melalap 25 rumah semi permanen di kampung itu. Termasuk rumah milik Tita. Dia mengaku dua rumah miliknya ikut habis terbakar.

ADVERTISEMENT

"Saya yang terdampak dua rumah. Kerugian mah ada lah Rp 30 juta," jelasnya.

Dengan kejadian ini, Tita dan keluarga terpaksa mengungsi terlebih dahulu. Rencananya, Tita akan menetap sementara di kediaman saudaranya. Tita dan warga lainnya saat ini bahu membahu mengais sisa-sisa dari kebakaran yang bisa diselamatkan.

"Keluarga mengungsi di rumah anak, ada juga di masjid sebagian, di saudaranya, di mertuanya," bebernya.

Di sisi lain, Tita menuturkan berdasarkan kabar yang dia dapat, kebakaran bermula dari salah satu rumah. Menurut Tita, listrik dari rumah tersebut habis sehingga pemilik berinisiatif menyalakan lilin.

"Disebabkan ada satu tetangga pulsanya abis, terus nyalain lilin. Sama saya itu ditanya pas maghrib, mau kemana, mau beli lilin. Awas jangan nyalain lilin, takutnya kebakaran, pas saya tidur, saya kebangun udah ada asap, dan ada api," katanya.

Kasie Resque Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, Miftahussalam mengatakan peristiwa tersebut terjadi di pemukiman padat penduduk. Api bersumber dari salah satu rumah.

"Akibatnya pertama itu dari rumah pak Dori. Si Pak Dori ini kebetulan satu-satunya rumah yang tidak dinyalakan listriknya, karena dimatiin sama PLN, karena tidak bayar listrik," ujar Miftah.

Menurut Miftah, rumah itu kerap menggunakan lilin saat malam hari. Lilin itulah yang menyebabkan rumah semi permanen terbakar.

"Akhirnya setiap harinya dia pakai lilin, biasa langganan lilinnya ke rumah pak Damiri, sebelahnya yang kebakar juga. Nah pas jam 23.00 WIB, lilinnya itu melepuh di kasur, akhirnya kebakaran," katanya.

Dia menyebutkan saat ini pemilik rumah tersebut tengah diamankan dan dievakuasi. Pemilik rumah diamankan untuk memberikan keterangan.

"Terus pak Dori-nya juga diamankan ini juga sama pak Kades," jelasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads