SD Negeri 2 Pamulihan di Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan menjadi salah satu sekolah yang letaknya cukup terpencil di Kabupaten Kuningan. Untuk menjangkau lokasinya saja, diperlukan perjalanan dengan waktu tempuh hingga 2 jam.
Belum lama ini, detikJabar mengunjungi sekolah tersebut. Titik awalnya dimulai dari Jalan Raya Cilimus.
Berbekal petunjuk arah dari Google Maps, jalur yang dipilih saat itu adalah melewati rute Ciwaru-Cilebak dengan catatan waktu perjalanan lebih cepat 11 menit, ketimbang melalui rute Darma-Selajambe.
Kendati lebih cepat, jalur Ciwaru-Cilebak ini sangatlah ekstrem. Pasalnya, kontur jalan yang naik-turun ditambah rusak di beberapa titik, tikungan tajam, dan kondisi aspal yang sebagian berlumut harus dilalui. Jika hujan turun, konsentrasi perlu ditingkatkan. Sebab salah sedikit akan berakibat fatal.
Walau ekstrem, rute tersebut juga menawarkan pengalaman berbeda. Berada di kawasan perbukitan, jalur Ciwaru-Cilebak ini memiliki panorama alam yang indah. Udara segar dan hamparan sawah hijau bakal menjadi tontonan yang menyegarkan mata selama perjalanan.
Perjalanan melelahkan ini memakan waktu sekitar 2 jam 11 menit. Sesampainya di lokasi, terlihat kondisi kegiatan anak-anak yang belajar layaknya siswa SD pada umumnya. Bedanya, di sini mereka belajar di tempat cukup terpencil di Kabupaten Kuningan.
Saat ditemui detikJabar di sela kesibukannya, Kepala SD Negeri 2 Pamulihan Karnasih banyak bercerita tentang pengalamannya memimpin sekolah ini. Hampir 4 tahun wanita tersebut mengabdikan diri untuk menemani para guru membimbing siswa-siswi belajar di sekolahnya.
Ada satu keunikan yang terdapat di SD Negeri 2 Pamulihan, yakni jumlah muridnya tidak sampai 100 orang. Hanya 64 siswa yang menempuh pendidikan dasar di sekolah tersebut. Bahkan untuk siswa kelas II saat ini muridnya berjumlah 6 orang.
(yum/orb)