Idah Tewas Bersimbah Darah di Kuningan Diduga Dibunuh Anak Sendiri

Idah Tewas Bersimbah Darah di Kuningan Diduga Dibunuh Anak Sendiri

Mohamad Taufik - detikJabar
Senin, 16 Des 2024 17:56 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi (Foto: detik)
Kuningan -

Warga Desa Cipakem, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, dibuat heboh dengan tewasnya Idah Caski (59) di dalam rumahnya dengan kondisi tubuh bersimbah darah, Senin (16/12/2024) pagi. Diduga Idah tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri berinisial S (36) yang selama ini dikenal mengalami gangguan jiwa.

Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa tewasnya Idah terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Bermula dari keributan di dalam rumah Idah disertai suara jeritan hingga membuat para tetangga berdatangan untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

"Beberapa warga datang ke rumah Bu Idah untuk memastikan, namun pintunya masih terkunci. Khawatir telah terjadi hal yang tidak diinginkan, warga pun kemudian mendobrak pintu dan terlihat anak Bu Idah keluar dengan baju sudah bersimbah darah seperti tidak terjadi apa-apa, bersamaan dengan itu terlihat korban tergelak di lantai dengan kondisi mengenaskan. Seketika warga menangkap pelaku S lalu membawanya ke balai desa," ungkap Sekdes Cipakem Armansyah melalui sambungan telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Desa Cipakem kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian sekaligus menyerahkan pelaku untuk penanganan lebih lanjut.

Armansyah melanjutkan, selama ini pelaku S memang dikenal warga mengalami gangguan jiwa dan kerap mengamuk hingga tak segan menyakiti ibunya sendiri. Pemerintah desa pun, lanjut Armansyah, telah berupaya membantu pengobatan penyakit kejiwaan S tersebut namun demikian sulit dikendalikan.

ADVERTISEMENT

"Pelaku S ini mengidap gangguan jiwa sejak masih kecil. Kami sudah bantu pengobatannya, termasuk membawa ke RS Mitra Plumbon bahkan sekarang pun dalam pengawasan Puskesmas Maleber setiap Minggu ambil obat. Tapi mungkin karena ODGJ perilakunya seperti itu," ungkap Armansyah.

Bahkan, kata Armansyah, kematian Idah pada Senin pagi tadi pun diduga dipicu oleh pertengkaran gara-gara teguran sang ibu kepada anaknya. "Ada beberapa versi cerita warga. Katanya gara-gara pelaku ini belum dikasih makan, ada juga yang bilang karena menolak disuruh minum obat oleh ibunya," ujarnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus kematian Idah dan telah mengamankan anaknya S sebagai terduga pelakunya. Dari hasil olah TKP, Putu mengatakan, pihaknya menemukan barang bukti satu bilah pisau dapur dan cobek batu yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban.

"Benar telah terjadi peristiwa menghilangkan nyawa orang lain diduga dilakukan oleh seorang pria berinisial S terhadap ibu kandungnya sendiri di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber. Terduga pelaku kini masih kami periksa, sedangkan korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu untuk dilakukan autopsi," ungkap Putu kepada detikJabar di Mapolres Kuningan.

Adapun motif pembunuhan tersebut, Putu mengatakan, masih dalam penyelidikan dan pihaknya masih meminta keterangan dari pelaku. "Hingga saat ini terduga pelaku masih belum bisa dimintai keterangan, karena kondisi kejiwaannya terganggu. Bahkan kami juga mendapat informasi kalau yang bersangkutan sedang menjalani proses pemulihan," ungkap Putu.

Adapaun korban meninggal dunia, lanjut Putu, dari hasil observasi luar di temukan sejumlah luka serius di bagian kepala diduga akibat benturan benda tumpul cobek batu dan luka terbuka di beberapa bagian tubuh seperti jari dan kaki diduga akibat sayatan pisau dapur. Untuk lebih lanjut, jenazah korban kini dibawa ke RS Bhayangkara Losarang, Indramayu, untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.

(iqk/iqk)


Hide Ads