Kisah Pria 'Hilang' 25 Tahun Lalu gegara Takut Disunat

Kisah Pria 'Hilang' 25 Tahun Lalu gegara Takut Disunat

Tim detikJateng - detikJabar
Rabu, 25 Jan 2023 23:00 WIB
gunting
Ilustrasi gunting. (Foto: thinkstock)
Klaten -

Cerita menarik hadir dari Klaten, Jawa Tengah. Seorang pria asal Kecamatan Polanharjo kembali ke rumah setelah 25 tahun lamanya menghilang.

Pria berusia 38 tahun itu kabur dari rumahnya 25 tahun lalu saat masih kecil. Saat itu, pria tersebut takut disunat sehingga memutuskan pergi dari rumah.

Dikutip dari detikJateng, pria berinisial A itu pulang disambut keluarga dan warga setempat. Isak tangis pecah melihat pria inisial A yang 25 tahun pergi tanpa kabar itu pulang. Bahkan, ibu A sempat pingsan.

"Dari asesmen dan cek keluarga, yang bersangkutan itu pergi sejak duduk di kelas 1 SD. Konon karena trauma mau disunat," ungkap Koordinasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Prayitno, kepada detikJateng di Kantor Desa Sidowayah, Rabu (25/1/2023).

Awal terlacaknya A berawal dari konten YouTuber yang menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Bantul dan tersebar di warga. Yang bersangkutan ditanya mengaku berasal dari Klaten sehingga TKSK bergerak.

"TKSK memiliki jejaring, baik dengan sesama TKSK maupun lembaga lain atau di daerah lain. Kebetulan ini yang menemukan jejaring YouTuber kita yang menangani ODGJ, kemudian kontak dengan kami," papar Joko.

TKSK kemudian menghubungi jaringannya di Bantul untuk melakukan pengecekan. Setelah itu, dari TKSK di Klaten melakukan mediasi ke keluarga.

"Kita mediasi ke keluarga dengan mengecek ciri-ciri khusus difasilitasi kepala desa dan RT RW. Hari ini klir, kita lakukan reunifikasi (penyatuan)," jelas Joko.

Menurut Joko, selama pergi puluhan tahun, keluarga mencoba sudah mencari A, tetapi tidak ditemukan. Akhirnya A ditemukan di Bantul setelah lebih dari dua dekade lamanya.

"Akhirnya ditemukan. Ditemukan di Kabupaten Bantul, tepatnya di Pasar Kepek, Sewon, Bantul, Jogja," imbuh Joko.

Joko menerangkan yang bersangkutan dalam kondisi sehat. Namun, selama ini A memang hidup menggelandang.

"Kondisi sehat, bukan total pengidap ODGJ, tetapi memang menggelandang karena trauma. Selama ini menggelandang identik ODGJ, ini tidak benar," jelas Joko.

Sementara itu, di lokasi yang sama, kakak kandung A menyatakan adiknya pergi sekitar tahun 1998. Kala itu A pergi dari rumah karena takut disunat.

"Awalnya mau disunat. Saat pergi hanya membawa mainan mobil-mobilan, awalnya malam berani disunat tapi paginya pergi," tutur Damar kepada detikJateng.

Artikel ini telah tayang di detikJateng dengan judul Kabur 25 Tahun Lalu gegara Takut Sunat, Pria Klaten Ini Akhirnya Pulang!

(yum/orb)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT