Jabar Hari Ini: Kebakaran Ludeskan RM Ampera di Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 12 Jan 2023 22:00 WIB
RM Ampera di Jl Soekarno-Hatta, Kota Bandung kebakaran (Foto: Istimewa)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Kamis (12/1/2023). Mulai dari kebakaran besar yang menghanguskan seluruh bangunan rumah makan Ampera di Bandung hingga pembunuh pria di Rancasari ditangkap polisi.

Berikut rangkuman Jabar Hari Ini:

Terbakar Hebat, RM Ampera Ludes

Rumah Makan Ampera yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat mengalami kebakaran pada Kamis (12/1/2023) siang. Seluruh bangunan rumah makan ini ludes dilalap si jago merah.

Kabid Operasi Pemadaman Diskar PB Kota Bandung Yusuf Hidayat mengatakan, material bangunan rumah makan ini mudah terbakar karena terbuat dari kayu.

"Pukul 12.55 terima laporan kebakaran Ampera. Langsung kita turun pos UPT wilayah timur, tapi cukup disayangkan sudah besar," katanya kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).

Sekitar 11 mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api yang membakar habis bangunan rumah makan ini.

"11 mobil," ucapnya.

"Kita mengerahkan bantuan dari selatan dan utara. 13.15 WIB api sudah bisa dipadamkan," ujarnya.

Hampir seluruh bangunan rumah makan ini terbuat dari kayu dan bambu.

"Material mudah terbakar, Rumah Makan Ampera bahan baku kayu, kecepatan api dan angin memicu perjalanan api. Ini habis terbakar," kata Yusuf.

Kapolsek Rancasari Kompol Oesman Imam mengatakan, kejadian ini terjadi sekitar Pukul 12.30 WIB atau di waktu makan siang.

"Informasi ada yang lagi makan pas kejadian, tapi udah langsung dievakuasi (menyelamatkan diri)," kata Oesman kepada wartawan.

Oesman menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. "Untuk sementara nggak ada korban," ucapnya.

Ia menambahkan, pukul 12.30 WIB api membumbung tinggi. "Laporan saya mengetahui sekitar jam setengah satu, api sudah dalam keadaan tinggi besar," sebutnya.

Untuk dugaan penyebab kebakaran ini belum diketahui dan masih dalam penyelidikan. "Inafis akan lakukan olah TKP setelah api benar-benar padam," pungkasnya.

Minibus Tabrak Tronton di Cisumdawu, Satu Orang Tewas

Kecelakaan mau yang melibatkan sebuah minibus dan truk tronton terjadi di ruas jalan tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) dari Sumedang menuju Bandung, Rabu (12/1/2023) malam.

Kasatlantas Polres Sumedang AKP Kiki Hartaki mengatakan, peristiwa kecelakaan di ruas jalan tol Cisumdawu itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

"Kecelakaan terjadi di KM 165 Jalur B dari arah Sumedang menuju Cileunyi," ungkap Kiki kepada detikJabar, Kamis (12/1/2023).

Kiki memaparkan, kecelakaan menimpa sebuah mobil Toyota Avanza Veloz berisikan seorang sopir dan seorang penumpang yang menabrak bagian belakang sebuah truk tronton.

Akibat peristiwa itu, sambung Kiki, seorang penumpang mobil Toyota Avanza Veloz meninggal dunia sementara untuk sopirnya mengalami luka berat.

"Kedua korban saat itu langsung dilarikan ke rumah sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung, untuk sopir yang mengalami luka-luka saat ini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut," paparnya.

Kiki menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui secara pasti terkait penyebab dari kecelakaan tersebut.

"Sementara kami masih melakukan penyelidikan dan kami juga masih meminta keterangan dari beberapa pihak terutama dari sopir Avanza untuk mengetahui penyebab kecelakaan," ucapnya.

Penjelasan RK soal Anggaran Konten Rp 15 M

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya buka suara soal sorotan terhadap proyek konten Masjid Al Jabbar Rp 15 miliar. Ridwan Kamil merasa dirugikan karena narasi 'konten' yang selama ini dipersepsikan bukan berupa konten untuk kebutuhan publikasi di media sosial.

"Ini perlu diketahui yah, itu tuh konten museum, bukan konten medsos. Pasti kan riuh, kami dirugikan karena tidak benar. Yang benar itu di bawah Masjid Al Jabbar ada museum, isinya digital semua, biayanya masuk ke situ," kata Ridwan Kamil, Kamis (12/1/2023).

"Jadi Bukan mau mempromosikan Masjid Al Jabbar, saya oge hapal atuh (saya juga tahu), murah ari (kalau) konten medsos mah," ucap pria yang akrab disapa Kang Emil ini menambahkan usai menghadiri acara di di Graha Tirta Siliwangi, Kota Bandung.

Mengenai sorotan nilai konten Masjid Al Jabbar yang mencapai Rp 15 miliar, Kang Emil memastikan ada aturan standar untuk penggunaan uang negara. Ia menegaskan, penggunaan anggaran negara sudah diatur sedemikian rupa termasuk untuk standar harga item yang dibutuhkan.

"Di dalam belanja negara ada standarnya, kalau orang privat belanja enggak ada batasnya, kalau di negara ada batasnya. Ini lantai misalnya enggak boleh mahal-mahal, karena ada panduannya belanja negara maksimalnya," tuturnya.

"Jadi kalau dibilang mahal tidak mahal, berapa jumlah konten si museum itu, jangan-jangan banyak. Jadi jangan wah angka miliar berarti mahal, dilihat dulu belanjanya untuk apa. Jadi jangan langsung menyimpulkan," ucap Kang Emil.

Kang Emil memastikan Pemprov Jawa Barat akan meminta maaf jika ada hal yang keliru dalam penggunaan anggaran negara. Namun jika sudah terlebih dahulu dipersepsikan salah oleh publik, Kang Emil merasa dirugikan atas hal itu.

"Kalau kami salah, pasti kami minta maaf, percaya. Kalau pemprov salah, keliru, pasti kami minta maaf. Tapi kalau kami tidak keliru dan dipersepsikan keliru, oleh kesimpulan awal tanpa tabayyun, kami dirugikan oleh persepsi ini," pungkasnya.




(bba/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork