Kebakaran terjadi di pabrik triplek di Kampung Jamali Hilir, Desa Jamali, Kecamatan Mande Cianjur, Selasa (10/1/2023) malam. Akibatnya 9.500 lembar veneer atau lapisan bahan baku triplek ludes terbakar.
Informasi yang dihimpun detikJabar kebakaran terjadi pada pukul 18.20 WIB. Awalnya salah seorang pegawai pabrik triplek melihat ada kepulan asap dan api dari dalam bangunan yang merupakan oven atau pengering veneer.
"Kalau api terlihat setelah magrib. Yang terbakar itu veneer di bangunan merupakan oven atau pengering. Total ada sekitar 9.500 lembar veneer," ujar Manager PT SAI Farhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya alat tersebut sudah beroperasi dari Maret 2022, namun baru pertama kali terbakar. Meskipun merupakan bangunan pengering, tidak ada proses pembakaran di dalam bangunan tersebut.
"Yang masuk ke bangunan itu hanya udara panas. Tidak ada proses pembakaran. Makanya saya juga bingung penyebab kebakarannya darimana," ucap dia.
Menurut dia, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Untuk veneernya saja kerugian ditaksir Rp 100 juta. Belum dengan bangunan ovennya," kata dia.
Sementara itu, Anggota Pos 4 Cikalong Damkar Cianjur Rendi Purwandi, mengatakan total ada 10 unit damkar yang diturunkan untuk membantu proses pemadaman api.
Bangunan yang berisi bahan baku triplek yang mudah terbakar membuat kobaran api sulit dipadamkan.
"Ada 10 unit damkar dengan 45 anggota yang diterjunkan. Pemadaman api cukup sulit, karena di dalam bangunannya merupakan bahan mudah terbakar dan ditambah angin kencang, sehingga api sulit padam," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, jauhnya sumber air membuat pemadaman juga terhambat. Pasalnya mobil pemadam harus bolak-balik untuk mengisi air.
"Kendala lainnya dari sumber air, di pabrik ini tidak ada sumber air. Petugas harus mengambil air dari sungai," kata dia.
Rendi mengaku pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kebakaran. "Kalau penyebabnya belum diketahui, kami masih fokus pemadaman," pungkasnya.
(dir/dir)