.webp)
Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan surat edaran yang meminta agar Dinas Kesehatan dan rumah sakit untuk waspada terkait kasus keracunan 'chiki ngebul' yang sempat terjadi di sejumlah daerah.
Dilansir detikHealth, 'chiki ngebul' merupakan jajanan yang bisa mengeluarkan asap. Asap yang mengepul itu berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen.
Dokter konsultan pencernaan dari RS Brawijaya Depok, dr Aru Ariadno, SpPD KGEH, mengungkapkan nitrogen cair mempunyai titik didih -197 derajat celsius yang cukup berbahaya untuk kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nitrogen cair ini memiliki efek cryogenic yang berfungsi untuk membekukan sel-sel tubuh, seperti sel-sel pra kanker.
"Karena sifatnya itu biasanya oleh dokter dermatologi nitrogen cair digunakan untuk membakar hal-hal yang tak diinginkan pada kulit, yang artinya ini bisa merusak jaringan," ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (6/1/2023).
Jika dikonsumsi, nitrogen cair bisa memberikan efek berbahaya bagi tubuh seperti membakar dinding pencernaan dan menyebabkan kerusakan jaringan hingga perforasi atau bocornya saluran cerna.
Maka dari itu, dr Aru meminta agar masyarakat menghindari makanan yang menggunakan nitrogen cair sembarangan. Ia menegaskan agar pemerintah dapat mengeluarkan regulasi terkait penggunaan nitrogen cair ini.
"Jadi bila tidak ditangani dengan cepat mungkin akan berakibat kematian. Untuk itu disarankan penggunaan nitrogen cair pada makanan perlu pengawasan lebih baik dari lembaga yang terkait agar penggunaannya tidak sembarangan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.
